Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sensasi Operasi Hernia

26 Desember 2016   20:13 Diperbarui: 26 Desember 2016   20:20 2207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan operasi dimulai... Beberapa perawat operasi mulai menunaikan tugasnya. Gue pun ditelanjangi dalam arti sebenarnya, copot baju. Tangan kiri kanan pun direntangkan dan diikat, "Biar bapak ngga berontak", katanya.

Dokter Teta, dokter anastesi datang. Dokter ini pernah ketemu gue di ruang perawatan sebelumnya untuk menjelaskan proses pembiusan. Karena gue pengidap darah tinggi maka akan dilakukan bius setengah badan kebawah sedangkan kalo gue ngga mau lihat proses bedah, si dokter akan membuat gue tidur sejenak.

Pembiusan pun dimulai...
Gue disuruh posisi duduk untuk disuntik tulang punggungnya. Dokter ini sangat membuat nyaman dengan selalu bilang sesuatu yang akan dilakukannya, jadi pasien yang udah stress berat dan ketakutan kayak gue ini merasa nyaman.
Jarum suntik bius masuk ke tulang punggung gue, memang ngga berasa sakit seperti janji si dokter.
"Udah mulai kesemutan belum?", tanya dokter anastesi.
"Iya dok...", gue merasa ada sesuatu yang sensasional menjalar dari punggung ke kaki. Gue tetap menggerakkan jari² kaki sambil menikmati rasa ini.
"Coba angkat kakinya", kata dokter lagi.
Gue coba angkat kaki sekuat tenaga tapi kok kaki ngga bergerak dan berasa berat banget. "Ngga bisa dok tapi jari saya masih bisa bergerak dok".
Tapi ngga lama kemudian, jari kaki pun ngga bisa gue gerakin lagi. Gue coba pegang pinggul gue sendiri, aneh... ngga berasa apa². Inikah rasanya dibius?... Sensasional!

"Kalo ngantuk tidurin aja ya, ngga usah ditahan".
"O iya dok, katanya mau bikin saya tidur".
"Oke... Saya bikin tidur ya".
Tadinya gue pikir dokter akan bikin gue tidur dengan cara hipnotis tapi ternyata dia masukin sesuatu ke infus gue.
Gue sempet liat jam 12.45 dan gue pun mulai ngantuk untuk akhirnya memejamkan mata.

Baru merem sekejap tiba² gue kebangun dan reflek liat jam lagi... 13.45. Lha, merem sebentar aja kok bisa 1 jam?!

Para perawat operasi tampak lagi beres², sepertinya operasi hernia udah selesai.
"Saya diapain dok?", tanya gue penasaran sekalian mau pastiin bahwa operasi udah selesai.
"Nanti dijelasin sama dokternya ya pak, takut salah²".
Oh berarti operasi memang udah selesai dong. Alhamdulillah...

Dari meja operasi, gue dipindah lagi ke tempat tidur lainnya dan dibawa ke ruang pemulihan, sementara kaki gue masih belum bisa bergerak.
Untung memang, ngga dibius total karena pasien sebelah gue yang dibius total walaupun diteriakin perawat ngga bangun².

**
Ternyata:
1) Di bius setengah badan itu rasanya sensasional banget. Di suntik obat tidur pun rasanya nikmat juga... Pantesan banyak orang yang menyalah-gunakan obat bius dan obat tidur... Gue aja pingin lagi kok!

2) Kenapa setelah operasi harus tunggu kentut dulu sebelum makan dan minum?
Karena saat di bius usus dan kawan²nya pun ikut terlelap sehingga ngga bisa mencerna makanan dan minuman. Salah satu tanda yang gampang menandai usus mulai siuman adalah kentut. Alhasil gue ngga boleh makan dan minum selama 48 jam sejak puasa jelang operasi.

3) Sakit itu mahal, jadi jangan sampai anda sakit apalagi harus menjalani bedah.

***
~ Tamat ~

Foto pribadi
Foto pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun