Dengan memisahkan Korea, ke-12 negara lainnya, rata-rata mencatatkan kasus ke 10 ribunya dalam rentang waktu 11 hari. Paling cepat 8 hari (Amerika, Spanyol dan Turki) dan paling lama 13 hari (Belgia). Sangat memprihatinkan karena rentang waktunya semakin sempit. Jika kasus ke 1.000 dicapai 4-14 hari, kasus ke 10.000 hanya berkisar 8-13 hari!
catatan: Korea sengaja dikeluarkan karena negara itu salah satu yang berupa keras hingga mampu menahan laju pertambahan kasus sehingga rentang waktu dari kasus ke 1.000 hingga ke 10.000 mencapai 37 hari
Artinya, Indonesia harus bersiap-siap jika dalam waktu 2 minggu setelah kasus ke-1000 kemarin, jumlah yang dinyatakan positif akan melampaui 10 ribu kasus. Kurang lebih sekitar akhir minggu kedua hingga pertengahan minggu ketiga April 2020 yad!
Meski pun baru 3 negara, saya sengaja menampilkan data pencapaian kasus ke-100 ribu yang sudah terjadi di USA ('hanya' 8 hari), Spanyol (15 hari), dan Italy (20 hari).
Patut di simak jika sore ini Jerman telah mencatat 84.794 kasus (mencapai 10 ribu, 16 hari lalu), Perancis 59.105 (kasus ke 10 ribu, 15 hari lalu), dan Inggris 33.718 (ke 10 ribu, 8 hari lalu).
Apakah kita tak bakal mencapai angka-angka itu?
Kita tak perlu takabur tak bakal terjadi meskipun sama sekali tak mengharapkannya terjadi!
Tapi dengan upaya dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo saat ini, tak pantaskah saya gelisah?
+++
Di mana-mana, upaya utama yang dapat dilakukan adalah semaksimal mungkin menghindari kontak. Untuk itu seluruh masyarakat dihimbau untuk menghindari kerumunan, menjaga jarak hingga tak bersentuhan dengan yang lain. Juga tidak terkena percikan liur.
Amerika juga menghadapi persoalan yang sama dengan kita, pak. Donald Trump enggan menngambil kebijakan 'national lock down' karena 80 persen masyarakatnya juga hidup dari nafkah yang diperoleh 'day to day'.
Saya bukan mempermasalahkan kebijakan lock-down atau bukan. Tapi, sudahkan bapak Presiden bayangkan bagaimana menghadapinya jika ledakan kasus di negeri kita benar-benar terjadi?
catatan: mungkin justru lebih terbaca dari korban meninggal dunia karena terbatasnya kemampuan kita untuk melakukan tes dan mendata yang 'true positive'