Mohon tunggu...
Jihan Ramadhani
Jihan Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Apabila kamu sudah merasa lelah dan malas berjuang, ingat kembali tujuan mu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya!

30 April 2020   23:30 Diperbarui: 1 Mei 2020   00:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jerawat adalah masalah kulit yang paling umum yang biasanya dijumpai oleh kalangan remaja, khususnya wanita. Jerawat adalah kondisi dimana pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran, sel kulit mati, dan terinfeksi bakteri. Meski begitu, jerawat juga bisa muncul karena perubahan hormon dalam tubuh.

Jerawat memiliki jenis yang berbeda-beda sesuai dengan faktor penyebabnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis jenis jerawat yang sedang kita alami, agar kita bisa menanganinya secara tepat! Berikut ini merupakan jenis-jenis jerawat dan cara penanganannya.

1. Komedo Putih (White Head)

Komedo putih atau whitehead ini merupakan jenis jerawat yang akan muncul ketika minyak dan sel-sel kulit mati bercampur sehingga menyumbat pori-pori. Ini biasanya akan lebih sulit diobati daripada komedo hitam, karena pori pori sudah tertutup. Karena permukaan atas pori-pori sudah tertutup, maka tampilan dari white head ini seperti benjolan putih kecil di permukaan kulit.

Cara mengatasi jerawat jenis ini yaitu dengan rajin mencuci muka secara teratur maksimal 2 kali sehari, dan gunakan produk perawatan kulit yang mengandung salicylic acid / topical retinoids/ BHA.

2. Komedo Hitam (Black Head)

Komedo hitam ini merupakan jearawat yang hampir dimiliki oleh setiap remaja. Dan umumnya komedo hitam ini akan tumbuh pada area hidung. Komedo hitam ini disebabkan karena folikel rambut pada pori yang terbuka dan tersumbat oleh minyak (sebum) dan sel-sel kulit mati. Tampilan dari jenis jerawat ini yaitu benjolan kecil berwarna hitam di permukaan kulit wajah.

Cara mengatasi jerawat ini yaitu dengan menggunakan produk scrub wajah. Bisa dengan jenis scrub physical atau scrub chemical yang mengandung  BHA. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan scrub ini tidak boleh dilakukan sering-sering, karena dikhawatirkan akan membuat kulit menjadi iritasi, jadi gunakan paling tidak seminggu dua kali saja sudah cukup.

3. Papula (Papule)

Papula atau yang biasa disebut bruntusan ini merupakan jenis jerawat yang disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat dan bakteri. Jerawat ini tumbuh di bawah permukaan kulit, dan jika diraba akan terasa seperti tonjolan padat yang terasa nyeri. Tampilan dari jenis jerawat ini berbentuk benjolan kecil berwarna merah. Jerawat ini biasanya tumbuh berkelompok, dan akan sakit apabila disentuh.

Cara mengatasinya yaitu dengan cara cuci muka secara teratur, pagi dan malam hari sebelum tidur. Menggunakan scrub 2 kali dalam seminggu, dan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid.

4. Pustula (Pustules)

Pustula termasuk dalam kategori jerawat inflamasi. Pustula yang muncul ke permukaan kulit merupakan akibat dari bakteri yang menginfeksi sumbatan pori-pori tersebut. Tampilan daripada pustula ini yaitu benjolan yang agak besar dan lunak, bagian dasarnya berwarna kemerahan, sementara puncaknya berwarna putih atau kekuningan dan tampak lebih terangkat karena terisi nanah.

Cara mengatasi jerawat jenis ini yaitu dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid.

5. Nodula (Nodules)

Nodula merupakan jenis jerawat yang meradang. Jerawat ini tumbuh di bawah permukaan kulit dan akan menimbulkan rasa sakit. Nodula ini terlihat seperti papula, namun lebih dalam an lebih besar serta tidak memiliki puncak berwarna putih. Nodula merupakan jenis jerawat yang bisa bertahan hingga berminggu-minggu, oleh karena itu dibutuhkan perawatan yang tepat untuk mengatasi jerawat jenis ini.

Cara mengatasinya adalah dengan mengkonsultasikannya ke dokter kulit! Karena merekalah yang lebih paham tentang jenis jerawat ini, dan tentunya mereka akan meresepkan sebuah antiibiotik dan produk perawatan yang mengandung sistemik retinoid. Nah, sistemik retinoid ini harus berdasarkan resep dokter ya! Untuk itu penting bagi kita untuk pergi ke dokter kulit apabila mendapati jenis jerawat ini.

6. Kista/Jerawat Batu (Cystic)

Jerawat batu ini merupakan jerawat jenis terparah dibandingkam dengan jerawat-jerawat yang sebelumnya sudah dibahas. Jerawat cystic atau jerawat batu ini terbentuk jauh di lapisan kulit yang lebih dalam. Penyebab utamanya adalah penyumbatan pori oleh sel kulit mati yang diiringii dengan infeksi bakteri. Akibatnya, muncul benjolan merah besar, bertekstur lunak karena berisi bernanah, yang terasa sakit ketika tersentuh. Jerawat batu ini harus segera dirawat dengan penanganan yang tepat, karena jika tidak dirawat jerawat ini akan meninggalkan bekas luka pada kulit.

Cara penangan yang paling tepat untuk jerawat batu ini adalah dengan pergi ke dokter kulit! Sama seperti nodula, biasanya para dokter kulit akan meresepkan sebuah antibiotik dan produk perawatan yang mengandung sistemik retinoid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun