a.Pemilihan Ketua Kelas: Siswa memilih ketua kelas melalui pemungutan suara, memahami proses demokrasi dan pentingnya partisipasi.
b.Diskusi Kelompok: Siswa berdiskusi tentang topik-topik seperti hak-hak anak, keadilan sosial dan tanggung jawab warga negara.
c.Presentasi: Siswa mempresentasikan pendapat mereka tentang isu-isu sosial, mempraktikkan kebebasan berbicara dan mendengarkan.
d.Musyawarah Kelas: Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan masalah kelas dan memutuskan kegiatan kelas.
e.Membuat proyek "Demokrasi di Sekolah": Siswa membuat proyek tentang demokrasi di sekolah, memahami proses demokrasi.
 Selain contoh relevan dari cara menumbuhkan karakter demokratis pada siswa, adapun juga tantangan yang harus dihadapi seorang pendidik dan beberapa solusi dari tantangan tersebut (Rohani,2020) . Berikut tantangan dan solusinya:
1.Tantangan
a.Kurangnya kesadaran guru tentang pentingnya pendidikan demokrasi.
b.Keterbatasan waktu dan sumber daya.
c.Kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan demokratis
d.Sulitnya mengubah perilaku siswa yang sudah terbentuk.