Mohon tunggu...
jihan nabila
jihan nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas jember

Menyukai bahasa inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Keraton Kasepuhan Cirebon: Sejarah, Tradisi, dan Makna Filosofis dalam Memperkuat Identitas Nasional

14 September 2024   20:41 Diperbarui: 14 September 2024   20:55 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.2 Sri Manganti/dokpri

Dalam perspektif Cirebon makna Taman Dewandaru yang berbentuk lingkaran adalah sebagai sebuah pengingat agar manusia selalu mencari mereka yang masih tinggal di dalam kegelapan lalu membawanya keluar dari sana menuju jalan yang terang yang diberkahi Allah swt. Pada taman ini juga terdapat pohon Soko (lambang suka hati), dua buah patung macan putih (lambang keluarga besar Pajajaran), meja dan dua buah bangku serta sepasang meriam yang dinamakan meriam Ki Santomo dan Nyi Santoni.

Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki peran dalam menjaga tradisi dan kebudayaan Cirebon, sejak didirikan Keraton Kasepuhan telah menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal bagi raja dan keluarga kerajaan. Selain itu Keraton Kasepuhanjuga menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya dan adat istiadat dilaksanakan. Seperti upacara keagamaan, perayaan adat, pertunjukan seni, dan kegiatan sosial yang diadakan di dalam kompleks keraton. Keraton Kasepuhan mengalami berbagai perubahan dan transformasi seiring berjalan nya waktu, akan tetapi nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan oleh leluhur tetap dijaga dengan sungguh-sungguh. 

Peran Keraton Kasepuhan sebagai warisan budaya tradisional juga berdampak positif pada masyarakat Cirebon, Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi tempat di mana masyarakat dapat mempelajari, merasakan, dan menghargai budaya leluhur. Selain itu keberadaan Keraton Kasepuhan Cirebon juga berpotensi sebagai daya tarik pariwisata, wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang tertarik untuk mengunjungi keraton untuk menyaksikan keindahan arsitektur tradisional, menyaksikan pertunjukan seni, dan mempelajari sejarah serta budaya lokal disana.

Keraton ini juga berfungsi sebagai pusat pengetahuan dan dokumentasi tentang sejarah Cirebon, didalamnya terdapat berbagai artefak bersejarah, dokumen, dan benda-benda peninggalan yang menjadi saksi bisu dari masa kerajaan Cirebon. Keraton Kasepuhan juga berperan dalam pendidikan dan pengajaran tentang budaya Cirebon, yaitu melalui program pendidikan, kunjungan sekolah, dan kegiatan pembelajaran lainnya. Terutama bagi generasi muda yang dapat mempelajari dan menghargai kekayaan budaya Cirebon yang diwariskan oleh keraton. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian budaya mereka sendiri.

Sumber:

- Yulianto, A. (2021). Keraton Kasepuhan Cirebon: Warisan Sejarah dan Budaya. Penerbit Nasional.

- Keraton Kasepuhan Official Website. (2023). "Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon." Diakses dari [keratonkasepuhan.com] (https://keratonkasepuhan.com).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun