Meskipun sekolah mungkin tidak selalu dapat mendanai sepenuhnya program-program yang melibatkan orang tua, berbagai sumber pendanaan dan bentuk kolaborasi dapat dimanfaatkan untuk menjalankan program tersebut. Kunci keberhasilan terletak pada inovasi, kreativitas, dan kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam komunitas pendidikan.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana dana sekolah dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan program seperti workshop untuk peningkatan pemahaman orang tua tentang pentingnya mendukung proses belajar anak di rumah. Program semacam ini umumnya dianggap sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan keterlibatan orang tua dalam mendukung pembelajaran siswa, sehingga sesuai dengan tujuan alokasi dana sekolah.Â
1. Penggunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan dana yang diberikan oleh pemerintah untuk mendukung operasional dan kegiatan di sekolah, termasuk program yang melibatkan orang tua. Beberapa penggunaan dana BOS yang relevan meliputi:
- Penyelenggaraan Kegiatan: Dana BOS dapat digunakan untuk menyelenggarakan workshop, termasuk biaya sewa tempat (jika diperlukan), konsumsi, dan bahan cetak materi.Â
- Honor Narasumber: Pembayaran honorarium untuk narasumber atau fasilitator yang diundang untuk memberikan materi dalam workshop.Â
- Pengadaan Materi dan Alat Bantu: Pembelian materi edukasi, alat peraga, atau perangkat teknologi yang mendukung kegiatan workshop.
2. Alokasi Dana Sekolah untuk Pengembangan Program Kerjasama
Beberapa sekolah mengalokasikan dana khusus untuk program kemitraan dan kerjasama dengan orang tua serta komunitas. Penggunaan dana ini meliputi:
- Biaya Pelatihan: Pembiayaan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang tua dalam mendukung pendidikan anak.
- Kegiatan Sosialisasi: Mendukung kegiatan sosialisasi yang bertujuan membangun kesadaran dan partisipasi aktif orang tua dalam pendidikan anak.