Adikku adalah bintang kecil di malam pekat,
Bersinar ceria, menari di semesta dekat.
Tawanya bagai embun di pagi hari,
Menyegarkan hati yang lelah berlari.
Kami adalah simfoni yang tak pernah usai,
Nada cinta mengalun di setiap nafas yang damai.
Meski badai datang, kami tetap berdiri,
Berpegang tangan, takkan pernah sendiri.
Aku dan keluargaku, seperti pelangi di angkasa,
Mewarnai hari dengan cinta yang melimpah ruah.
Dalam dekap mereka, aku menemukan rumah,
Bukan sekadar tempat, tapi jiwa yang indah.
Semoga cerita ini tak pernah pudar,
Seperti sungai yang setia mengalir sabar.
Aku dan keluargaku, harmoni tak terganti,
Puisi cinta yang abadi, hingga akhir nanti.
JH (JKA), Madiun.
Senin, 13 Januari 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H