Mohon tunggu...
Jihan Infatiha
Jihan Infatiha Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI 2019 IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Realisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Realisme

9 April 2020   06:07 Diperbarui: 9 April 2020   06:16 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Aristoteles
Berpendapat bahwa pengalaman itu bukanlah pengetahuan yang berupa bayangan belaka. Segala sesuatu tidak terletak pada keadaan bendanya tetapi pengertian keberadaan bendanya, yaitu ide yang tidak terlepas pada kenyataan yang ada. Maksudnya ketika benda tersebut tidak ada yang memikirkan tapi benda itu tetaplah ada dan keberadaan itu tidak ditentukan oleh akal pikiran.

2. Johan Amos Comenius
Pemikir yang dapat digolokan pada realisme religious. Brpendapat bahwa semua manusia harus berusaha mencapai suatu tujuan. Beliau juga mengemukakan bahwa pndidikan harus bersifat universal, seragam, dan harus dimulai dari pendidikan yang lebih rendah serta merupakan kewajiban bagi manusia.

3. William Mc Gucken
Berpendapat bahwa tujuan hidup adalah tujuan pendidikan. Maka jika manusia tidak memiliki tujuan hidup maka ia tidak mempunyai tujuan pendidikan. Menurut william tujuan endidikan itu untuk memusatkan diri untuk hidup di dunia yang sekarang dan untuk mencapai akhir tujuan yang abadi.

4. Francis Bacon
Berpendapat bahwa pengetahuan yang diterima oleh manusia melalui inderawi. Jadi ilmu pengetahuan yang sebenarnya adalah ilmu yang telah terakumulasi oleh akal pikiran dan kenyataan yang kemudian yang diperkuat oleh panca indera.

5.  John Locke
Berpendapat bahwa semua pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Kerena manusia diibaratkan seperti kertas putih karena manusia belum memiliki pengetahuan sama sekali dan pengalaman didapat dari lahir dan batin.

6. Galileo
Berpendapat bahwa apa segala yang diucapkan itu ada buktinya. Ketika galileo berfilsafat maka beliau harus bertanggung jawab atas ucapannya.

7. David Hume
Berpendapat bahwa ilmu tentang manusia adalah satu-satunya dasar yang paling kokoh. Karena setiap pengetahuan didapatkan dari pengalaman. Setiap pengalaman dan pengamatan harus jadi dasar setiap argumen yang logis. Karena pengalaman tersebut menghasilkan kebenaran.

8. John Stuart Mill
Berpendapat bahwa setiap individu makhluk sosial jadi setiap individu bebas untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun