Mohon tunggu...
Jihan Faiza Aristi
Jihan Faiza Aristi Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Minat di bidang Perbankan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

976 Juta Insiden Siber 2023: Bagaimana Deepfake Mengancam Keamanan Perbankan di Indonesia

22 November 2024   17:38 Diperbarui: 22 November 2024   17:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Edukasi Digital
Karyawan bank dan nasabah harus diedukasi tentang bahaya deepfake dan cara mengenalinya. Kesadaran ini menjadi kunci untuk mencegah serangan siber. Bank juga harus rutin mengadakan pelatihan agar karyawan bisa mengenali potensi serangan deepfake.

Dengan 976 juta insiden siber pada 2023, Indonesia menghadapi ancaman serius dalam dunia perbankan digital. Teknologi deepfake menjadi salah satu alat berbahaya yang bisa menembus sistem keamanan dan mencuri kepercayaan nasabah.

Untuk itu, industri perbankan harus berinvestasi dalam teknologi deteksi canggih, memperkuat sistem keamanan, dan meningkatkan edukasi untuk melindungi diri dari ancaman ini. Dalam dunia digital yang semakin maju, kesiapan adalah kunci untuk mengelola risiko dan menjaga kepercayaan nasabah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun