Mohon tunggu...
Jihan Amir Rimadhan
Jihan Amir Rimadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamu'alaikum wr.Wb Anyeong haseo.. yorobun..😊😁 Saya sekarang seorang mahasiwsi di Universitas Pamulang di S1 Akuntansi 03SAKM003 Hobby saya musik K-pop....khususnya GoT7 ...chinggu..😊🙏 My bias Jackson Wang member Got7 dari china..😊 Lagu yang saya sukai Just Rigt dan Miracle Got7. Saya seorang Aghase. Gamsamnida...😁🙏🥰🥰 Semoga semuanya bisa membaca tulisan saya .. dan semoga bisa membantu teman-teman semuanya..🥰🙏 Wa'alaikum salam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar dari Perilaku Kelompok

4 Juni 2023   19:21 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:20 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Alda Kusuma Dewi (211011201458)

Jihan Amir Rimadhan (211011201116)

Putri Elizabeth (211011200815)

Kelompok 6

Kelas : 04SAKM001

Mata Kuliah : Perilaku Organisasional

Dosen pengampu : Dosen H.Endah Finatariani S.E.,M.M

Program Studi S1 Akuntansi 

Universitas Pamulang

Tahun Ajaran 2023

DASAR DARI PERILAKU KELOMPOK

Definisi dan Klasifikasi Kelompok

        1.Pengertian Kelompok

                 Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling tergantung, yang datang bersama-sama

untuk mencapai tujuan tertentu.

                Menunjuk pada definisi kelompok diatas, maka kelompok dapat dibagi menjadi dua macam yakni sebagai berikut:

 1.Kelompok bersifat Formal

           Melalui keberadaan struktur organisasi, dengan penugasan kerja yang ditetapkan untuk tugas-tugas. Dalam kelompok formal perilaku anggota tim yang terlibat akan ditetapkan menuju tujuan-tujuan organisasi.

 2. Kelompok informal

       Yakni suatu kelompok yang tidak ditetapkan secara formal atau tidak orgnisasional. Kelompok-kelompok informal adalah

susunan yang terbentuk secara alamiyah dari lingkunga  kerja yang nampak sebagaia tanggapan atas kebutuhan sosial.

 

Karakteristik yang membuat identitas sosial penting bagi seseorang yaitu:

*kesamaan :  Memiliki karakteristik sebagaimana para anggota lainnya dari organisasi mereka memilili level identifikasi kelompok yang tinggi.

*Keunikan : Identitas yang memperhatikan bagaimana mereka berbeda dengan kelompok yang lain.

*Status : Mengidentifikasi identitas untuk diri mereka sendiri sehingga masuk akal bahwa mereka tertarik untuk mengatikan diri mereka sendiri denngan status sosial yang tinggi.

*penurunan yang tidak pasti : Keanggotaan sebuah kelompok juga bisa membantu beberapa memahami siapa mereka dan bagaimana mereka menyesuaikan diri ke dalam dunia.

TAHAP-TAHAP DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK

       Ada beberapa tahap unit yang harus dilalui dalam pengrmbangan kelompok:

1. Tahap membentuk

     Digolongakan sebagai sejumlah besar ketidakpastian mengenai tujuan,struktur dan kepemimpinan kelompok anggota "menguji keadaan untuk menentukan perilaki apa yang diterima. Tahap ini akan selesai ketika para anggota mulai bahwa dirinya sendiri sebagai anggota kelompok.

2. Tahap Mempeributkan

     Adalah salah satu konflik intrakelompok. Para anggota menerima keberadaan kelompok tetapi menentang hambatan yang memaksakan pada individualitas.Terdapat konflik tentang bagian dari seluruh kelompok. Pada tahap ini selesai, akan terdapat suatu hiearki kepemimpinan yang relatif jelad di dalam kelompok.

3. Tahap menyusun Norma

    Hubungan dekat akan berkembang dan kelompok akan menunjukan kekompalan. Sekarang terdapat rasa identitas kelompok yang kuat dan persahabatan. Tahap menyusun norma selesai ketkka struktur kelompok mengeras dan kelompok telas brasimilasi serangkaian ekspetasi umum mengenai apa yangd mengidentifikasi perilaku anggota yang benar.

4. Tahap mengerjakan 

     Struktur pada poin ini sepenuhnya diterima. Energi Kelompok telah berpindah dari mengenal dan memahami satu sama lain hingga mengerjakan tugas yang ada.

5. Tahap Membubarkan

    Bagi kelompok kerja yang permanen, mengerjakan adalah tahap terakhir dalam pengembangan. Namun untuk komite ,tim satuan tugas, dan kelompok yang bersifat sementara yang memiliki tugas yang terbatas untuk mengerjakan,tahp membubarkan adalah untuk mengakiri kegiatan dan mempersiapakan diri untuk pembubaran. 

Kelompok yang bersifat sementara dengan tenggat waktu tidak mengikuti tahap diatas,sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama mereka menetapkan kelompok

2) Fase pertama aktivitas kelompok adalah  salah satu dari inersia.

3) Suatu transisi terjadi tepat ketika kelompok telah terpakai  setengah waktu dari waktu yang ditetapkan.

4) Transisi ini memprakarsai perubahan besar 

5)Fase kedua dari inersia mengikuti transisi

6) Pertemuan terakhir kelompok dicirikan oleh aktivitas yang diakselerasikan.

PROPERTI KELOMPOK

Properti yang dimaksud yakni:

1. Peran

 Adalah suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan uang dikaitan dengan seseotang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial.

Presepsi peran

   Adalah suatu sudut pandang indivudu mengenai bagaimana dia seharusnya bertindak dalam suatu situasi tertentu.

Ekspektasi peran

   Adalah cara orang lain meyakini anda bertindak dalam suatu konteks tertentu. Ditempat kerja, kita melihat ekspekatasi peran melalui perspektif kontrak psikologis, yakni sebuah perjanjian yang tidak tertulis yang terjadi di antara para karyawan dengan pemilik usaha. Perjanjian ini mengemukakan ekspektasi timbal-balik apa manajemen harapkan dari para karyawan dan sebaliknya.

Konflik Peran

   Suatu situasi dihadapkan oleh ekspetasi yang berbeda

2. Norma

     Adalah standar perilaku yang diterima didalam kelompok dari berlaku para anggota kelompok.

Kepatuhan (comformity) adalah penyesuaian perilaku seseorang agar sejalan dengan norma kelompok.

Perilaku menyimpang ditempat kerja  (devaint workplace behavoir adalah perilaki bersifat sukarela yang melanggar norma organisasi secara signifikan dan demikian dapat mengancam kesejahteraan organisasi.

3. Status 

    Adalah suatu posisi didefinisikan secara sosial atau prringkat yang diberikan kepada kelompok atau pata anggota oleh orang lain. 

Hal-hal yang mentukan status :

Kekuasaan seseorang yang dimiliki atas orang lain

Kemampuan seseotang untuk memberikan konstribusi bagi tujuan kelompok

Karakteristik pribadi individu.

4 . Besaran

Yang paling penting dalam besaran kelompok dengan kemalasan sosial. Kemalasan sosial(sosial Loafing) adalah kecendenrungan bagi para individu untuk mengeluarkan sedikit upaya bekerja secara kolektif daripada ketika bekerja individu.

5.Kekompakan

Keadaan yang mana para anggota tertarik satu sama lain dan termotovaso untuk bertaha  dalam kelompok.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

Faktor dengan  melihat pada kekuatan dan kelemahan dalam pengembalin keputusan

1. Kekuatan pengambilan keputusan kelompok

    a)Kelompok dapat menghasilkan informasi dan pengetahuan             yang lebih lengkap. Dengan menggambungkan sumberdaya dari beberapa individu, maka kelompok akan membawa lebih banyak input serta heterogenitas ke dalam proses keputisan. 

   b) Mereka menawarkan keragaman pandangan yang lebih luas.Hal ini akan membuka peluang untuk pempertingan lebih banyak pendekatan alternatif.

c) Kelompok mengarah pada meningkatnya penerimaan suatu solusi. Para anggota kelompok yang berpartipasi dalam pengambilan keputusan lebih cenderung untuk mendulunh secara antusias dan mendorong orang lain untuk menrrimanya

2. Kelemahan Pengambilan keputusan kelompok

a) Keputusan menghabiskan waktu karena kelompok-kelompok umumnya memerlukan banyak waktu.

b)Terdapat kepatuhan tekanan. Keingginan oleh para krlompol agar dapat diterima dan mempertimbangkan sarana bagi kelompok dapat melumatkan pertentangan.

c) Pembahasan kelompok dapat didominasi oleh salah datu atau beberapa anggota .

d)Keputusan yang lemah akan menimbulkan tangggung jawab yang ambigu. Dalam suatu keputusan individu,siapa uang bertanggung jawab atas hasil adalah jelas. 

   Salah satu menghambat pembahasan atau komunikasi diinterpersonal selam proses pengambilan keputusan srhingga disebut dengan istilah nominal.

   Secara spesifik, permasalahan dihadirkan atau kemubgjinan kelompok akan mengambil langkah-langkah berikut:

1.Sebelum pembahasan dilakukan, setiap anggota secara indenpenden menulis gagasan-gagasan permasalahan.

2.Setelah periode hening, masing-masing anggota akan menghadirkan salah satu gagasan kelompok. Tidak ada pembahasan yang dilakukan sehingga seluruh gagasan telah dihadirkan dan dicatat.

3.Kelompok membahas gagasan-gagasan untuk menjernihkan dan mengevaluasinya.

4.Masing-masing anggota kelompok dengan diam dan independen meringkas sesuai urutan gagasan. Gagasan dengan peringkat keseluruhan yang tertinggi akan menentukan keputusan final.

 Kesimpulannya dari materi yang kami sampaikan:

Perilaku kelompok adalah respon-respon yang terjadi fari setiap anggota kelompok untuk bekerjasama guna mencapai tujuan yang ingin dicapai. Didalam sebuah kelompok,para anggota mempertimbangkan diri mereka sendiri dan bergantung satu sa lainnya saling berhubungan dengan yang lain untuk tujuan yang umum, untuk mencapai tujuan atas suatu periode waktu

Dengan demikan kami ucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat untuk sipembaca. ya..

Wa'alaikumsalam wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun