Selanjutnya masukkan plastik yang berukuran kecil ke dalam botol dan padatkan menggunakan kayu atau alat sejenis lainnya. Ecobrick dikatakan mempunyai kualitas bagus apabila botol terisi padat dan tidak penyok jika ditekan.
Berat ecobrick mempengaruhi kekuatan, semakin berat ecobrick, semakin kuat daya tahannya. Berat minimal atau kepadatan minimum ecobrick yang baik adalah mengikuti volume botol x 0,33 g/ml. Pastikan, memberikan label pada setiap ecobrick dengan mencantumkan nama, tanggal, berat, dan nomor seri. Setelah botol ecobrick siap, langkah berikutnya adalah menggabungkan botol-botol tersebut dengan menggunakan lem silikon.Â
Setelah digabungkan, bentukan tersebut kemudian diberi isolasi bening di sekelilingnya untuk meningkatkan kekuatannya. Langkah berikutnya adalah menyiapkan lembaran busa untuk dipotong sesuai dengan kebutuhan bentuknya, lapisi kursi dengan busa dan kain sofa yang telah dijahit sebelumnya.
Ecobrick tidak hanya membawa dampak positif dengan mengurangi volume sampah plastik, namun juga menguntungkan secara ekonomi, bahkan bisa menjadi sumber penghasilan baru (Widiyasari dkk, 2021). Ecobrick yang nantinya bisa dimanfaatkan menjadi bahan bangunan atau perabot tahan lama dan tahan air, tidak akan berakhir di pembuangan sampah dan akan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.Â
Untuk mengoptimalkan penekanan kemiskinan, diperlukan adanya penyuluhan di wilayah dengan tahap ekonomi bawah yang belum tahu adanya pemanfaatan limbah plastik, sehingga sampah bertimbun dan mencemari lingkungan.Â
Dapat dilakukan dengan membeli sampah baik dari pemulung atau membuat bank sampah yang jauh dari pemukiman. Kemudian, memberikan sosialisasi mengenai  bahaya sampah plastik sehingga masyarakat termotivasi mendaur ulang, serta melatih perakitan ecobrick.Â
Terakhir, menghubungkan  hasil produksi masyarakat binaan dengan masyarakat luar atau pihak pemerintah untuk dijual sehingga menambah pemasukkan masyarakat binaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI