e) Mendorong Kemajuan
Negara-negara maju biasanya memiliki sistem hukum yang kuat, pemerintahan demokratis, dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan daripada negara-negara yang sering melanggar hak asasi manusia. Penghormatan terhadap HAM menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi. Jika hak-hak seperti hak milik, kebebasan berusaha, dan perlindungan hukum dijamin, investor akan merasa lebih aman dan akan lebih tertarik untuk berinvestasi. Melalui peningkatan lapangan kerja, produktivitas, dan inovasi, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
3. Tantangan dalam Memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM)
Perjuangan untuk melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) masih menghadapi banyak tantangan yang rumit. Konflik bersenjata, diskriminasi berbasis identitas, dan rendahnya kesadaran masyarakat tentang HAM kerap menjadi penghalang utama. Situasi semakin memburuk ketika pemerintahan otoriter membatasi kebebasan dan menciptakan kesenjangan ekonomi yang jelas. Bahkan kemajuan teknologi yang cepat menimbulkan masalah baru, seperti pelanggaran privasi dan penyebaran berita negatif. Terlepas dari kesulitan-kesulitan ini, penegakan HAM memerlukan kerja sama yang berkelanjutan dari berbagai pihak. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:
a) Pendidikan
Pendidikan hak asasi manusia harus dimulai sejak dini dan terus dilakukan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dan pentingnya menghormati hak orang lain.
b) Penguatan Lembaga Negara
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan lembaga lain yang bertanggung jawab atas perlindungan hak asasi manusia harus diperkuat dan diberi kekuatan yang cukup.
c) Partisipasi Masyarakat Sipil
Partisipasi masyarakat sipil sangat penting dalam memperjuangkan HAM, ini termasuk organisasi masyarakat sipil, media, dan individu yang dapat bertindak sebagai pengawas dan advokat HAM.
d) Kerjasama Internasional