Mohon tunggu...
Pamujihan
Pamujihan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pemula segala hal. Visit more: www.jijihans.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Mengaku Pecinta Alam Jika Anda Perokok

7 Mei 2016   11:04 Diperbarui: 7 Mei 2016   11:40 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sumber Gamabr (Google)

Dalam beberapa survei yang saya pribadi lakukan, saya bertanya pada teman-teman perokok yang sangat aktif. Mereka menghabiskan sedikitnya 2 sampai 4 pack perharinya, sebagian gaya merokok mereka tidak berhenti-henti, tiap habis satu puntung rokok, mereka menyambungnya lagi, dan seterusnya. Bahkan mereka berkata "Lebih banyak merokonya daripada makan atau minum" dan ada kata-kata yang lebih ekstrim lagi mengenai rokok "Lebih baik tidak makan dan minum daripada tidak merokok" . That was real brother.. Hehehhe

Baca Juga : Pendakian Gunung Buthak Batu Malang 

Sekarang faktanya adalah, dari beberapa orang yang saya tanyai tadi menjawab ingin sekali suatu saat nanti berhenti merokok. Yang jadi pemikiran mereka adalah, rokok sudah mereka pahami tidaklah sehat bagi tubuh yang bisa menyebabkan kanker sungguhan ataupun kanker istilah (kantong kering). Mereka memahami bahwasannya asap rokok terkadang mengganggu sebagian orang yang tidak merokok. Namun, itulah masayarakat kita, terkadang kita tidak menghormati orang yang tidak merokok.

Perhitungannya bila secara matematis adalah demikian:

Ambil saja setiap pack rokok mempunyai harga 15 ribu, sedang kawan kita yang merokok menghabiskan kurang lebih 3 pack perhari. Jika dalam satu bulan, ia menghabiskan kurang lebih 1.350.000. Bila gaji dari kawan kita sekarang ini UMR Surabaya katakanlah, maka dia hanya mempunyai uang untuk kebutuhannya sebesar 1.650.000. Mereka menghabiskan separuh gaji hanya untuk dibakar dan tidak sehat. Itu baru dari segi uang, namun dari segi kesehatan?. Ada yang mengatakan bila ingin mati muda, merokoklah!, kata-kata bijak yang sebenarnya tidak bijak. Menyuruh bunuh diri.. Heheheh

Baca Juga : Catatan Perjalanan Backpackeran Ke Rinjani Lewat Jalur Darat

Jangan tersinggung bila anda merokok, jika ingin berkomentar, berkomentarlah yang baik dan masuk akal.. Mohon maaaf, tidak bermaksud menyudutkan dan menyalahkan, namun hanya mengingatkan.. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun