Dan di meja-meja rapat berpendingin udara,
keputusan diukir dengan tinta tak bernama,
sebab pemilik pagar hanyalah mitos,
hantu yang menulis kebijakan tanpa wajah.
--
Sementara itu, nelayan berdoa kepada angin,
semoga laut kembali menjadi laut,
bukan pagar, bukan batas, bukan jeruji,
bukan kutukan yang dijual dengan angka.
--
Tetapi laut hanya diam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!