kau pagar besi dengan hati administratif.
Dulu kau melahirkan, kini kau menggugurkan,
mereka yang mencari nafkah dengan jala,
kini hanya menangkap debu dari janji yang menguap.
--
Mereka bilang, ini demi masa depan,
tapi siapa yang punya masa depan,
jika nasi di piring kini hanya bayang-bayang?
Siapa yang masih bernafas lega,
jika setiap hembusan angin membawa bau perintah?
--
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!