Dasbor data berbicara tentang masa depan baru, di mana pekerjaan pemerintah semakin menyerupai 'tanpa kerah', pekerjaan kreatif. Inilah implementasi nyata teknologi pada sebuah kota yang melabelkan diri sebagai smart city. So, bukan sekadar slogan tanpa aksi.
Lalu, apa pelajaran yang bisa kita ambil untuk menjadikan kota kita lebih baik?' Pertahanan kita ada dua. Pertama, penting untuk menempatkan analisis kebijakan perkotaan dalam kerangka konseptual. Kedua, jangan pernah mengatakan Balikpapan akan baik-baik saja. Perubahan yang begitu cepat akan menjadi pembunuh yang tidak terlihat. Karenanya, disrupsi teknologi mesti dijadikan alat ukur dalam membaca permasalahan. Bagaimana menurut Anda? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H