Andai Pak Yandri diminta sebagai komentator sekaligus memprediksi laga-laga timnas Garuda Muda di ajang AFC U23 Qatar, pastilah analisisnya bersandarkan data dan rumus teknik. Bukan sekadar "omon-omon" belaka.
Sebagaimana riset awal yang ia lakukan, untuk menggambarkan keseimbangan tim selama pertandingan sepak bola, kita dapat mempertimbangkan menggunakan hukum gerak Newton sebagai titik awal.
Dari hukum gerak Newton akan dipahami bagaimana dinamika timnas Garuda Muda saat mereka mencoba menjaga keseimbangan dan stabilitas di lapangan. Pun strategi dan prediksi hasil pertandingan dapat dianalisis berdasarkan data dari kekuatan individu dan tim menggunakan hukum keseimbangan Newton.
Kesimpulannya, kita bisa mengeksplorasi bagaimana hukum Newton--prinsip dasar fisika ini diterapkan pada berbagai hal. Termasuk menganalisis kepemimpinan strategis kepala daerah dan pengaruhnya terhadap kinerja. Terukur secara kuantitatif berbasiskan data.
Merespons isu-isu persoalan di kota Balikpapan dan leadership-nya misalnya, sistem analogi Newton bisa diterapkan pada manajemen strategis, kemudian memodelkannya dengan penurunan rumus, diikuti pemodelan simulasi, untuk menentukan transformasi kepemimpinan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan kota.
Dari pemodelan tersebut, parameter hukum Newton, seperti massa, gesekan (hambatan untuk berubah), gaya (aset internal sebagai kekuatan pendorong), dan lain-lain, harus dicocokkan dengan ide manajemen strategis pemerintah kota untuk memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang ada.
Dari simulasi tersebut, kepala daerah perlu mengetahui nilai minimum dari sistem organisasinya, sehingga ia bisa mengetahui apa yang harus segera dilakukan.
Seperti itulah gambaran hukum keseimbangan Newton bekerja menganalisis organisasi perguruan tinggi, sebagaimana riset awal yang telah dilakukan Pak Yandri. Pemodelan yang juga bisa diterapkan pada organisasi pemerintah daerah dan transformasi leadership sang kepala daerah.
Menelusuri penelitian tentang kepemimpinan kepala daerah di Kalimantan Timur, termasuk kota Balikpapan, ternyata masih terbilang minim. Padahal, penelitian kepemimpinan telah menjadi topik populer selama beberapa dekade.
Satu penelitian dari penelitian tentang kepemimpinan yang minim tersebut adalah penelitian Wahyuningdias, dkk. Pada tahun 2022, ia mencoba mencari tahu hubungan kepemimpinan transformasional dengan kepercayaan terhadap pemimpin Kota Balikpapan (studi pada generasi milenial).
Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan kepercayaan pada pemimpin dengan r hitung = 0,852 > r tabel = 0,082 dan nilai p = 0,000 < 0,050.