Mike perlu waktu hingga dua tahun dari proses penulisan hingga buku yang ditulisnya dicetak oleh penerbit dari Jogjakarta. Mike perlu mencari tahu pendapat teman-teman Yudi tentangnya.
"Salah satu dari mereka mengatakan kepada saya bahwa kebaikan akan sulit dituturkan dengan kata-kata, dan untuk menuturkan tentang kejahatan bahkan akan melampaui kata-kata yang terucap. Pandangan itu mendorong semangat saya untuk menulis," ujar Mike.
Mike telah meriset segala detail tentang Yudi. Dan dia baru tahu bahwa pentolan musisi metal asal Balikpapan itu cukup dikenal di seluruh dunia. Yudi bekerja untuk Busuk Webzine. Blog yang dikelolanya itu mengulas tentang musisi metal Indonesia dan dunia. Jika kemudian Yudi dikenal oleh musisi metal dari berbagai penjuru dunia, itu karena hasil wawancaranya lebih banyak ditulis menggunakan bahasa Inggris.
Saat internet belum ramai, prosesnya biasa dilakukan dengan menuliskan materinya dengan tulis tangan terlebih dahulu, kemudian baru dia tik. Yudi biasa mencetak Koran Metal yang dia buat di emperan kawasan Klandasan, di mana para metal head sering kali berkumpul.
"Buku ini tentang hidupnya, tentang band yang dia jalani, tentang karyanya, tentang kesehatannya, tentang apa yang kawan-kawannya katakan tentangnya, dan tentang hari-hari terakhirnya," ujar Mike.
Mike mengenal Yudi pada tahun 2008 saat dia sedang berlibur ke Bali. Di sebuah bar pada hari Minggu saat menonton MotoGP, seorang pria mengenakan kaus Casey Stoner melintas di hadapan tempat duduknya. Kaus yang dikenakan pria itu tampak keren. Mike berpikir pria tersebut mengidolakan Casey Stoner, sama seperti dirinya.
"Saya lalu menghampirinya dan mengundangnya menonton bersama," kenang penggemar nasi goreng dan sate ini.
Mike mengenang jika Yudi mengenakan kaus metal sepanjang waktu, juga celana khaki yang biasa dikenakan oleh tentara. Dia juga mengenakannya hampir setiap hari ketika Mike menemuinya pertama kali di Bali. Yudi bukanlah lelaki yang tinggi. Namun dia sendiri senang dengan tubuhnya. Dia biasa latihan angkat beban, sehingga badannya terlihat berotot.
Kepada Mike, Yudi memberi tahu bahwa dia di Bali untuk berlibur, asalnya dari Balikpapan. Dari pertemuan awal itulah hubungan pertemanan Mike dan Yudi terus berlanjut. Pertemuan demi pertemuan melalui janji terus berlangsung di Bali, Lombok, hingga Singapura. Sejak kepulangan Mike hingga tujuh tahun berikutnya, Mike dan Yudi tak berhenti berkabar.
Dalam bukunya, Mike mendeskripsikan detail identitas Yudi sebagai musisi band death metal. Tahun 90-an, Balikpapan didominasi oleh band-band bergenre black metal, trash, dan death metal. Belzebuth adalah band black metal di mana Yudi sebagai vokalis. Nama Belzebuth diberikan oleh seorang pria bernama Hamandi (vokalis Crussade, band black metal asal Bandung). Yudi juga bergabung di band Radioactive. Setelah Radioactive, Yudi bergabung dengan band lain bernama Depraved. Yudi Zubuth adalah namanya sebelum dikenal sebagai Yudi Busuk.
Komunitas underground mulai berubah sejak Yudi meninggal dunia. Mike sempat ke Balikpapan pada 2014 dan 2015. Pada 2014, ia menyempatkan pergi ke sebuah festival metal di studio SNA yang sempit, namun di tahun 2015, keadaan sudah berubah: acaranya dibuat outdoor.