Mohon tunggu...
Imam syafii
Imam syafii Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuanku

11 Desember 2018   01:35 Diperbarui: 11 Desember 2018   02:02 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai perempuan

Rindu itu tak akan habis meski telah diabetes

Luka yang menggerogoti tidak akan ku izinkan sampai hati

Apalagi hanya sebuah larangan, aku siap melanggar

Tidakkah kita juga melawan setan karena rasa cinta

Perempuan yang sengaja pergi

Sampai kau belari berkali-kali

Hanya akan membuat semakin kuat untuk kembali

Bukan karena aku tapi hatimu sendiri yang kau sakiti

Lebih-lebih bersama tidak hanya sebuah janji

Namun perasaan yang ingin mencari

Wahai dalam jauhnya melupakan

Menghapus segala masa lalu

Dengannya kamu berlalu

Untukku tidak ada masa selain masa indah

Entah harus merelakan pergi

Atau berdiam dalam kesendirian

Wahai perempuanku

Terakhir kali ku panggil dengan rindu

Sematkan harap kau mendengar

Sisa siksa sementara atau selamanya

Untukku biasakan atau kau tinggalkan

Semarang, 11 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun