Mohon tunggu...
Jihan Agnel
Jihan Agnel Mohon Tunggu... Penulis - Your secret writer

You matter. No matter what.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruntuk Semesta

26 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 26 Juli 2022   18:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk semesta

Boleh aku memberontak?

Hanya sedikit, perihal garis takdirmu

Tetapi bagaimana aku memulainya?

Sementara seluruh kalimatku pupus

Diterpa angin kehidupan

Teruntuk semesta

Kupikir, aku telah mendapatkannya

Tapi lagi-lagi aku salah

Sebab nyatanya dirimu memberi jarak bagi kami

Bahkan lebih luas dari sebelumnya

Aku yang bodoh atau kamu yang jahat?

Teruntuk semesta

Adakah takdirmu yang berlaku selamanya untukku?

Selain kematian pastinya

Dalam hidup ini, kau tau, semesta?

Terlalu berlebihan kah bila aku meminta kebahagiaan?

Teruntuk semesta

Boleh aku merebahkan diriku?

Sejenak, pada sisa mentari yang kau berikan

Lelah sudah tubuh berdiri

Jihan, Bandung 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun