Teruntuk semesta
Boleh aku memberontak?
Hanya sedikit, perihal garis takdirmu
Tetapi bagaimana aku memulainya?
Sementara seluruh kalimatku pupus
Diterpa angin kehidupan
Teruntuk semesta
Kupikir, aku telah mendapatkannya
Tapi lagi-lagi aku salah
Sebab nyatanya dirimu memberi jarak bagi kami
Bahkan lebih luas dari sebelumnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!