Mohon tunggu...
Jhosef Nanda
Jhosef Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata - Pegiat Permakultur di Alam Lejar Bhumi Immaculata - Pendidik di Wisma Remaja Bagimu Negeriku

Menulis itu kemerdekaan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Realita Pendidikan dan Lingkungan Sekarang: Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?

26 Juni 2024   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2024   13:40 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pixabay.com | Ilustasi Indonesia Emas

Politisi dan pemerintah sering kali mengucapkan slogan-slogan seperti "Indonesia Emas" untuk menggambarkan visi optimistis tentang masa depan negara ini. 

Namun, langkah-langkah konkret yang diambil sering kali tidak sejalan dengan visi tersebut. Di bidang pendidikan, misalnya, anggaran yang dialokasikan sering kali tidak cukup untuk mencakup kebutuhan semua sekolah di seluruh pelosok negeri. 

Banyak kebijakan yang tampaknya hanya menjadi jargon politik tanpa implementasi yang nyata dan berkelanjutan.

2. Kurangnya Komitmen Serius

Di bidang lingkungan, pemerintah sering kali lebih mengutamakan pertumbuhan ekonomi jangka pendek daripada keberlanjutan lingkungan. 

Kebijakan yang mengizinkan deforestasi besar-besaran untuk kepentingan industri menunjukkan kurangnya komitmen terhadap konservasi lingkungan. Penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan juga masih lemah, sehingga banyak perusahaan yang dengan mudahnya melanggar aturan tanpa mendapat sanksi yang setimpal.

Selain itu, program-program pemerintah untuk mengatasi masalah sampah dan perubahan iklim sering kali tidak efektif dan kurang mendapatkan dukungan masyarakat. 

Mungkin banyak kebijakan yang dibuat tanpa konsultasi yang cukup dengan para ahli dan masyarakat yang terdampak, sehingga implementasinya tidak berjalan lancar.

Refleksi: Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?

Realita yang dihadapi Indonesia saat ini menunjukkan bahwa meskipun ada visi optimis tentang "Indonesia Emas", kenyataannya masih banyak tantangan serius yang harus dihadapi, terutama dalam bidang pendidikan dan lingkungan hidup. 

Pendidikan di Indonesia masih terhambat oleh kurikulum yang tidak menumbuhkan kreativitas dan ketidakmerataan akses, yang membuat kreativitas siswa sulit berkembang dan menghambat potensi penuh mereka. 

Di sisi lain, masalah lingkungan seperti kerusakan hutan, pencemaran, dan pengelolaan sampah yang buruk terus menjadi ancaman besar bagi kelestarian alam dan kesehatan masyarakat.

Dalam konteks ini, Indonesia tampaknya lebih dekat dengan "Indonesia Cemas" daripada "Indonesia Emas". Slogan yang sering kali diucapkan oleh politisi dan pemerintah masih jauh dari kenyataan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun