Mohon tunggu...
Jhosef Nanda
Jhosef Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata - Pegiat Permakultur di Alam Lejar Bhumi Immaculata - Pendidik di Wisma Remaja Bagimu Negeriku

Menulis itu kemerdekaan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kelola Sampah, Suburkan Tanah

14 September 2021   10:00 Diperbarui: 14 September 2021   10:07 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah organik dicacah untuk mempermudah proses fermentasi/Dokpri

Sampah organik dicacah untuk mempermudah proses fermentasi/Dokpri
Sampah organik dicacah untuk mempermudah proses fermentasi/Dokpri

Setelah proses fermentasi dilakukan selama kurang lebih 2 minggu, sampah organik sudah bisa disebut sebagai pupuk. Siap untuk digunakan untuk pupuk organik pertanian.

Siswa SMK Bagimu Negeriku memasukkan pupuk organik hasil fermentasi kedalam tanah sebagai upaya mengembalikan kesuburan tanah/Dokpri
Siswa SMK Bagimu Negeriku memasukkan pupuk organik hasil fermentasi kedalam tanah sebagai upaya mengembalikan kesuburan tanah/Dokpri

Pembaca yang budiman, kita sebagai masyarakat mungkin bisa melakukan upaya sederhana seperti contoh fakta diatas untuk kembali melestarikan alam negeri. Kerusakan demi kerusakan yang timbul tidak jauh sebab musababnya, dari kita sendiri yang berperilaku tidak bijak.

Tanah dan segala isinya, udara dan segala isinya, air dan segala isinya adalah anugerah indah dari Tuhan untuk negeri ini. Tugas kita untuk melestarikannya, bukan hanya mengeksploitasinya. Tentu agar anak-cucu kita dikemudian hari dapat merasakan kayanya negeri ini.

Mudah-mudahan contoh pengelolaan sampah organik oleh siswa SMK Bagimu Negeriku dapat kita teladani. Bahwa untuk berkontribusi melestarikan alam bukanlah hal rumit. Bahkan bisa mulai dilakukan dengan mengelola sampah dengan bijak dari rumah !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun