Siapa sih yang tak kenal dengan UN atau ujian nasional, saya rasa semua orang yang pernah sekolah pasti mengenalnya entah dengan sebutan ujian nasional, ujian akhir sekolah, ujian akhir nasional, dan lainnya.Â
Ujian nasional menjadi ajang penentuan kelulusan siswa baik itu tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). untuk bisa lulus sekolah maka siswa diharuskan meraih nilai pada standar yang telah ditetapkan.Â
Bagi siswa yang tidak meraih nilai minimal nilai standar maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus sekolah dan harus mengulang pelajaran dan ikut ujian tahun berikutnya.Â
Karena standar nilai yang ditetapkan cukup tinggi maka tentu saja akan menjadi kesulitan bagi para siswa apalagi dengan dibayangi ketidak lulusan tentu saja ini akan menjadi tekanan mental bagi para siswa bahkan pernah kejadian ada yang bunuh diri akibat gagal ujian.Â
Dengan adanya tekanan ini membuat mereka akan melakukan cara apapun untuk dapat lulus ujian nasional ini seperti membeli jawaban, menyontek, hingga menyogok pengawas ujian.Â
Praktik yang demikian ini bukanlah hal yang baik dalam dunia pendidikan, kondisi semacam ini menjadikan banyak siswa berfikir kriminal dan itu nantinya secara psikologi akan mempengaruhi cara berfikir siswa dimasa yang akan datang.
Ujian memang perlu dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran di sekolah, tetapi perlu diingat bahwa tujuan utama pendidikan berdasarkan Undang-Undang  adalah untuk mencerdaskan bukan untuk membingungkan atau menekan.Â
Cerdas yang dimaksud adalah siswa memiliki pengetahuan yang mumpuni, keterampilan yang mumpuni, dan taat pada aturan baik negara juga agama.Â
Kalau ujian nasional membuat banyak siswa berlaku menyimpang yang mengarah kriminal maka ini tentu ada yang salah dalam sistem pendidikannya khususnya ujian nasional.
Seorang siswa sudah sekolah dengan waktu yang sesuai, mengikuti semua pelajaran yang sebetulnya tidak semuanya sesuai, berprilaku baik, dan hanya gagal meraih satu nilai standar kemudian siswa itu tidak lulus ini sama saja dengan membunuh masa depan siswa tersebut.Â
Semua orang memiliki kelebihan masing-masing, memiliki minat bakat yang berbeda satu sama lain, jika dia tidak berhasil pada mata pelajaran yang memang bukan keahlian dia atau bukan minat dia masa harus tidak lulus. jika masih bingung mari kita simulasikan sejenak.