Mohon tunggu...
Jhon Ora samne
Jhon Ora samne Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/belajar/wisam salib suci

Membaca/slow/sosal-budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenali Dampak Lebih Banyak Nonton Dibanding Membaca

11 Januari 2024   22:17 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kenyamanan nonton lepas dari suasana ketenangan batin yang ditawarkan, memiliki dampak yang berbahaya. Salah satu dampak negatif dari nonton adalah radiasi layar televisi, smartphone atau pun komputer. Dalam kehidupan kita sangat tergantung pada smartphone. Kita merasa sering tidak nyaman kalau duduk tanpa smartphone untuk mengerjakan tugas sekolah dan komunikasi online di via watsaap dan messenger dsb.

itu saya alami dan jujur bahwa ketika saya membaca buku untuk membuat tugas kampus, merasa bahwa membaca buku untuk mengerjakan tugas itu cukup lama untuk menangkap isi bacaan, sehingga jalan terakhirnya lari ke Google untuk mengerjakan tugas. Namun dianggap hal itu bukan sebuah kebenaran, tetapi perlu dilihat tatap layar di smartphon atau komputer dampak lebih membahayakan dibanding tatap muka di kertas buku putih.

Oleh karena itu, saya menyarankan agar membudayakan membaca buku untuk membuat tugas sekolah daripada membiasakan diri di layar smartphone atau komputer sebagai sarana utama. Kita bisa memulainya dengan membaca buku perlahan-lahan, lagian lama kelamaan akan menjadi terbiasa dan mudah menangkap alur dan isi bacaanya yang kita cari untuk mengerjakan tugas sekolah. Dengan cara-cara membaca buku inilah mata kita tetap stabil dan sejumlah informasi yang didapatkan bisa direalisasikan untuk mengajar dan memberi pengaruh kepada orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun