Apa pasal? Anak SD mana yang paham betul tentang konsep lockdown sebuah negara secara lengkap dan komprehensif? Tentu logika berpikir kita mengatakan bahwa Almira didalangi oleh sang Ayah, Ibu atau jangan-jangan juga suara sang Pepo.
Jika iya berarti ini adalah titipan, titipan entah dalam niat baik memberi saran atau sekedar sindiran sehingga sampai di posting di media sosial dan dari analisis dan latar belakang tadi, bisa jadi suara Almira kepada Presiden Jokowi adalah suara segenap partai itu sendiri, demi 2024 yang memang peluang untuk mencari koalisi pun terbilang amat susah.Â
Layakkah suara Partai ditangung dipunggung seorang anak SD yang harusnya memikirkan tentang cita-cita originalnya? Biar anda saja yang menilai. Dengan demikian, siapakah yang melakukan bullying? Denny Siregar, atau keluarga itu sendiri hingga kekuatan Demokrat dihimpun melawan Denny Siregar? Anda yang menilai juga.
Opini Denny Siregar mestinya dicerna dengan baik, tak perlu pula mengaitkan dengan Presiden Jokowi karena Presiden Jokowi sedang sibuk mengurusi Corona dan dampak yang diakibatkannya.
Tapi memang ada sesuatu yang menarik, karena Demokrat harus menurunkan Ferdinand Hutahean, Jansen Sitindaon, Didik Mukrianto, Andi Arief hingga Rachland Nashidik diturunkan sebagai line up garda terdepan melawan Denny Siregar.
Terbaru, Demokrat akan mengajukan kasus ini ke ranah Hukum jika Denny Siregar tidak minta maaf dan menuruti somasi dari Demokrat. Sungguh sebuah ironi, gara-gara membasmi kancil, segenap Tank, Heli, dan Jet Tempur dikerahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H