Untuk mengantisipasi warga yang berada di luar radius 2 mm dari TPS terdekat, pemerintah India sampai menyiapkan TPS di tengah hutan Gujarat yang merupakan rumah bagi singa-singa buas. Memang ada yang mencoblos di sana, tetapi hanya satu orang.
Tak sedikit TPS yang didirikan di daerah yang bahkan penduduknya hanya sedikit, tetapi itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Untuk mengangkut logistik, disesuaikan dengan medan dan kondisi daerah. Ada yang menggunakan mobil, perahu, helikopter, kereta api, jalan kaki beratus kilometer, menggunakan tenaga gajah dan tenaga hewan lainnya.
Lebih dari 85.000 TPS berada di luar jangkauan telepon dan internet, serta lebih dari 20.000 TPS berada di tengah-tengah hutan liar, padang gurun, savana, dan daerah ekstrim lainnya.Â
Petugas Bergilir
Cara itu juga efektif dalam mengurangi beban biaya yang anggarannya sangat terbatas. Meski anggarannya mencapai 96 Triliun rupiah (anggaran pemilu Indonesia hanya 25 Triliun), sulitnya menjangkau dan melewati medan menuju TPS membuat sumber daya, tenaga, waktu dan finansial yang dibutuhkan harus diperhitungkan dengan cermat.
Digitalisasi Pemungutan Suara
Sistem ini memberikan perubahan yang positif karena menggunakan digitalisasi. EVM sangat efektif dalam mengurangi penggunaan kertas karena EVM juga dapat digunakan berulang kali untuk pemilihan berikutnya.Â
Pada dasarnya, EVM memiliki dua perangkat, yaitu Balloting Unit dan Controlling Unit. Balloting Unit ini berisikan nama dan simbol partai. Balloting Unit dihubungkan dengan cabel sepanjang 5 meter yang akan mentransfer data hasil polling para pemilih yang akan dijaga oleh petugas pemilu.