Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memaknai Kata Horas, Lebih dari Sekadar Sapaan

16 Desember 2018   17:56 Diperbarui: 17 Desember 2018   07:24 3008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu momen tertentu, misalnya dalam acara syukuran wisuda, kenaikan jabatan dan pangkat, promosi, dan lain-lain, orang batak selalu mengatakan " Horas ma ate dihamu", yang artinya "selama ya atas kesuksesannya". Makna "horas" pada momen ini disesuaikan dengan ucapan selama atas keberhasilan seseorang.

Kata "horas" pada saat acara resmi juga sering diucapkan dalam satu rangkaian kata hingga 3 kata sehingga menjadi " Horas...horas...horass" yang artinya "semoga selamat sampai tujuan, sehat selalu dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa". Maknanya berubah menjadi ucapan berkat kepada sesama yang mengucapkannya. Saling memberi ucapan berkat merupakan hal yang lazim dalam adat istiadat budaya Batak.

Kata "horas" juga sering diadopsikan kedalam doa jika doanya diucapkan dalam bahasa Batak. Misalnya "Asi roham Tuhan, Horasi ma saluhut akka huriamon" yang artinya, "Kasihani kami Tuhan, berkati seluruh jemaatmu ini". Kata horas bermakna menjadi permintaan dan permohonan berkat kepada Tuhan dalam doa.

Frasa yang beragam makna ini juga merupakan sebagai wujud dari cara kita menghormati orang lain. Jika sesama orang Batak bertemu, mengucap kata "Horas" bukan hanya sekedar ucapan semata, tetapi juga sebagai wujud memberikan rasa hormat kepada lawan bicara. Akan terasa beda maknanya jika sesame orang Batak yang sudah saling mengenal mengucapkan "Selamat pagi", bahkan terasa aneh dan janggal.

Ilustrasi kata donganbatak.com
Ilustrasi kata donganbatak.com
Bermakna Homograf

Karena kata "horas" ini bukan bermakna tunggal saja tetapi memilik banyak makna yang beragam tanpa mengenal batas waktu tetapi menyesuaikan situasi acara dan momen yang sedang berlangsung, kata ini akan beda makna jika penekanan vokalnya berbeda.

Misalnya untuk kata "horas" yang bermakna ucapan "salam", penekan katanya fokus pada huruf "o" sehingga penekanannya cukup vokal pada huruf "o" saja. Sehingga kesannya seperti kita mengucap kata "Hoooras" yang bermakna "Salam" atau "Selamat Pagi / Sore / Malam". Vokal "O" harus lebih tinggi daripada vokal "a" agar maknanya tepat.

Untuk makna yang lain misalnya kata horas yang bermakna semoga selamat sampai tujuan, permohonan berkat, harapan hidup bahagia, dan lain-lain, penekanan vokalnya berada pada huruf "a" sehingga terkesan seperti mengucapkan kata "Horaaas" dengan syarat bunyi huruf a pertama hingga ketiga semakin kuat penekanan vokalnya. 

Bunyi kata ini akan berbeda dengan kata "Horas" yang bermakna ucapan salam sehingga saat mengucapkan kata tersebutpun kita bisa memaknai secara batiniah bahwa ada harapan tulus didalamnya.

Makna kata "Horas" yang beragam ini membuat banyak orang Batak begitu mengormati kata ini. Banyak yang menggunakan kata ini sebagai nama anaknya, dengan harapan semoga selalu sehat, sukses, dan dalam berkat Yang Maha Kuasa. 

Tak sedikit orang Batak yang bernama Horas, sehingga kadang menjadi dilema bagi anak-anak yang ayahnya bernama "Horas" karena nama itu selalu diucapkan hampir setiap hari, setiap bertemu, setiap beracara, dan sertiap momen pertemuan formal maupun non formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun