Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Tol Trans Jawa, Antara Efisiensi dan Efek Domino

17 November 2018   03:07 Diperbarui: 22 Desember 2021   06:20 5190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Kali Kuto, salah satu ruas tol Trans Jawa yang akan diresmikan pada akhir tahun 2018. sumber foto : validnews.co

Kali ini, dengan beberapa kali singgungan dari Presiden Jokowi kepada para kepala daerah terkait, produk UMKM wajib mendapat tempat di rest area jalur Tol Trans Jawa. Ini merupakan angina segar bagi pegiat UMKM agar mau bersaing dengan berbagai produk luar negeri. 

Rest Area menjadi arena promosi efektif UMKM agar lebih dikenal oleh para pengguna jalan tol karena area tersebut pasti akan dilalui dan disinggahi oleh pengguna jalan tol.

Potensi UMKM dibidang makanan diharapkan mendapat porsi yang tinggi di setiap rest area Tol Trans Jawa sumber foto : trubuspreneur
Potensi UMKM dibidang makanan diharapkan mendapat porsi yang tinggi di setiap rest area Tol Trans Jawa sumber foto : trubuspreneur
Walau demikian, bukan berarti jaminan perekonomian akan datang sejalan dengan adanya jalan Tol. Belajar dari Tol Cikampek, efek ekonomi yang bisa diciptakan hanya ada di rest area saja. Selebihnya tidak ada perkembangan signifikan terhadap masyarakat secara luan dan menyeluruh karena jarak yang begitu jauh antara rest area dengan rest area berikutnya tidak membawa dampak berarti bagi masyarakatnya.

Sedangkan jalur tradisionalnya, pembangunannya terlihat tertahan atau tidak memiliki perkembangan signifikan meski daerah tersebut merupakan daerah industri. Multiplayer effect (efek pengganda) dari kegiatan perekonomian ini benar-benar harus dikaji secara mendalam. 

Tol Jakarta--Bogor bisa berkembang dengan baik dan mendukung secara perekonomian karena bisa menciptakan sektor baru (property dan jasa) kepada penduduk sekitar, dengan catatan Tol Jakarta-Bogor tidak mengorbankan sektor pertanian karena kawasan tersebut hanya sedikit areal pertanian supply pangan yang dilaluinya.       

Implikasi Perubahan Sektor Lahan
Daerah Pantai Utara (Pantura) merupakan daerah mayoritas yang dilewati oleh jalur tol Trans Jawa. Daerah ini terkenal subur dengan hasil pertaniannya berupa padi dengan area persawahannya, perkebununan, hingga sayur dan berbagai produk pertanian lainnya. 

Perlahan-lahan, sektor ini secara tidak sadar bisa hilang dan beralih fungsi menjadi sektor jasa, industri dan properti, mengikuti apa yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya saat ini. Hal ini akan menimbulkan supply pangan bisa menjadi berkurang.

Efek jangka panjang ini harus menjadi kajian dan mendapat perhatian serius dari pemerintah agar daerah disekitar area jalan tol tetap berfungsi sebagaimana biasanya yaitu tetap menjadi penyokong utama sumber produksi pangan tanpa harus beralih ke sektor jasa, industri dan properti.

Belajar dari Tol Cikampek yang kawasannya dulu merupakan areal pertanian yang sekarang berubah menjadi sektor industri dan properti, jelas timbul kekhawatiran akan ketahanan produksi pangan secara nasional. 

Ini merupakan efek yang sepertinya akan sulit untuk dihindari. Walaupun dihalangi dengan berbagai program, masyarakat tetap akan mengikuti permintaan pasar. Jika pasar sektor properti, industri dan jasa sudah lebih menggiurkan, maka perlahan-lahan masyarakat akan mengalihkan lahan pertaniannya.

Logistik dan Angkutan, Antara Efisien dan Boros
Masalah logistik merupakan salah satu latar belakang kuat pemerintah mengapa harus menyambungkan seluruh pulau Jawa dengan jalan tol. Keberadaan jalan tol secara positif akan menghemat waktu perjalanan dari asal hingga ke daerah tujuan, pelayanan distribusi barang dan jasa, peningkatan pemerataan hasil pembangunan, serta meringankan beban pemerintah dengan partisipasi jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun