Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Badan Makin Kekar dan Bersahaja, Begini Kondisi Terkini Ahok

27 Juli 2018   19:46 Diperbarui: 27 Juli 2018   20:07 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahok langsung berdiri kembali

"Sini saya tandatangani lagi."

Dengan tangan sigap ala Gubernur DKI zaman dulu saat menandatangani dokumen di Balaikota, Ahok dengan cepat langsung meneken baju kaos oblong yang baru kemarin saya beli.

baju kaos yang ditandatangani oleh Ahok. sumber : dokumen pribadi
baju kaos yang ditandatangani oleh Ahok. sumber : dokumen pribadi
Ahok masih sibuk menandatangani beberapa foto, kami sempatkan sejenak bernyanyi rohani berjudul "Hidup ini Adalah Kesempatan". Walaupun Ahok sebenarnya menyela agar jangan lama-lama dan kuat-kuat nyanyinya, tetapi kami sempatkan meyanyikan lagu tersebut hingga dua kali. Beberapa peserta rombongan terlihat terharu dengan kondisi pak Ahok, tetapi Ahok malah terlihat biasa saja.

Ahok memang kejam, termasuk kepada dirinya sendiri. Meski  raga sudah dikurung, tetapi jiwa masih melayani para penggemarnya. Tak terlihat wajah sedih dari wajahnya meskipun didera berbagai permasalahan apalagi yang terjadi baru-baru ini. Kami bahkan membujuk-bujuk agar menerima remisi agar bisa bebas lebih cepat tetapi Ahok malah tegas menolak.

"Enggak, enggak, gak ada itu. Biarkan saja saya menjalani hukuman sepenuhnya, itu lebih baik" Ahok menegaskan kembali dengan nada yang lebih bersahabat dan lugas.

Mungkin, kondisi kebiasaan tinggal di Mako dan menjadi moment yang tepat untuk mengevaluasi pekerjaan sebelumya sambil merancang project kedepannya. Selain menerima pembesuk dan melayani tandatangan, Ahok juga menyibukkan diri dengan ibadah, olahraga, membaca buku dan menulis buku. Pokoknya semuanya benar-benar produktif hingga sekarang gaya komunikasinya terkesan berubah dari sebelumnya menjadi lebih santai dan intonasinya tidak terlalu tinggi.

Setelah selesai melayani permintaan tandatangan, kami menutup pertemuan kami dengan doa.

"Doanya jangan panjang-panjang kayak doa syafaat di gereja ya hehehehe," Ahok menutup dengan nada bercanda, kamipun dibuat ketawa karena candaannya.

Setelah selesai berdoa bersama, kami memberikan makanan berupa camilan dan hadiah balon kepada Ahok. Setelah itu, Ahok langsung berdiri didekat pintu sambil menyalami kami satu persatu untuk pulang. Begitu selesai menerima kedatangan kami, Ahok langsung disibukkan dengan rombongan yang berikutnya yang sudah mengantri juga. 

Saya yakin ada lebih dari 500 permintaan tandatangan telah dilayani oleh Ahok khusus untuk hari ini saja. Saya membayangkan Ahok pasti capek, belum lagi dengan berbagai masalah lain serta keamanan yang mesti tetap diperhatikan.

Tetapi itulah Ahok. Ahok yang hari ini saya kunjungi tetap sama seperti Ahok yang dulu. Konsisten dalam melayani. Saya menjadi teringat waktu di Balaikota bagaimana sigapnya Ahok menangani aduan warga. Pernah saya menghitung-hitung, dalam 10 menit Ahok bisa menyelesaikan 13 aduan warga, baik perizinan, pendidikan, kesehatan, pajak, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun