Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

FC Barcelona di Tengah Kecamuk Referendum Catalonia

2 Oktober 2017   13:38 Diperbarui: 2 Oktober 2017   16:32 3224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi berhadapan dengan rakyat di Girona, sesaat setelah polisi menyita kotak suara hasil referendum. sumber : theguardian.com

Jika demikian, bagaimana masa depan kompetisi Barcelona? Apakah Barcelona akan bisa tetap bisa bermain di Liga Spanyol? Jawabannya masih sangat mungkin, dengan ketentuan jika UU sepakbola Spanyol harus diubah terlebih dahulu dengan menambahkan "tim dari negara Catalonia berhak tampil di kompetisi Liga Spanyol".

Opsi berikutnya yang bisa dihadirkan Barcelona dan paling realistis adalah membuat kompetisi liga sendiri di Cataonia. Namun, kompetisi ini akan kurang menarik perhatian berhubung tidak ada lagi laga "EL-Classico" yang mempertemukan Barcelona dengan Musuh Bebuyutannya, Real Madrid. Praktis, pesaing "terberat" Barcelona hanyalah Espanyol, meskipun tidak layak dikatakan sebagai pesaing, tetapi setidaknya Espanyol mampu menunjukkan eksistensinya dengan selalu finish di peringkat 10 besar Liga Spanyol. Demikian juga dengan Girona yang baru promosi di liga Spanyol musim ini, mungkin bisa penghangat peringkat ketiga di liga Catalonia.

Barcelona akan kehilangan daya saingnya karena mereka secara matematis akan menjadi raja abadi yang tidak akan tersaingi di Liga Spanyol. Tidak mungkin kompetisi hanya diisi oleh 3 tim saja, otomatis kompetisi Catalunia akan melibatkan tim-tim dari Segunda Division atau tim yang berkompetisi di level yang lebih bawah di liga Spanyol yang bermarkas di Catalonia. Barcelona akan menjadi singa di tengah hutan bagi kompetisi sepakbola Catalonia. Demikian juga dengan penentuan tim yang akan berlaga di Liga Champion dan Liga Eropa, Barcelona kemungkinan besar akan sulit untuk bermain karena harus menunggu Koefisien kompetisi Catalonia harus memenuhi syarat koefisien liga yang ditentukan oleh UEFA.

Opsi berikutnya yang bisa dipilih oleh Barcelona adalah berpindah ke liga domestik negara lain. Negara terdekat, Prancis bisa saja membuka pintu bagi Barcelona sebagaimana tim "Les Blues" tersebut mengikutsertakan AS Monaco untuk berkompetisi di Liga Prancis. Demikian juga Liga Premier Inggris yang sangat memungkinkan bagi Barcelona untuk berkompetisi sebagaimana Liga Inggris yang membuka pintu bagi tim asal Wales, Swansea City dan Cardiff City untuk bergabung di English Football League (EFL) yang terdiri dari Liga Premier Inggris, Divisi Championship, League One dan League Two. Pun demikian dengan Italia yang memungkinkan bagi Barcelona untuk bersaing di Liga Italia.

Jika Catalonia benar-benar berpisah dari Spanyol, maka beberapa pemain-pemain kelas dunia ini tidak akan bisa kita lihat bermain di pentas piala dunia 2018 dan Euro 2020 nanti. Pemain macam Pique, Bartra, Sergio Busquets, Cristian Tello, Kiko Casilla, Sergio Roberto, Victor Sanchez, Segio Garcia, Bojan Krick, Cesc Fabregas, hingga Jordi Alba tidak akan telihat lagi di kompetisi antar negara setidaknya hingga 5 tahun kedepan.

 Kehilangan Barcelona dari Liga Spanyol dan juga timnas Spanyol membuat ada sesuatu yang kurang dalam sepakbola Spanyol. Pun begitu dengan Real Madrid yang kemungkinan besar tidak akan memiliki pesaing abadi dan laga El Classico tidak akan bisa disaksikan lagi oleh penggemar sepakbola minimal dua kali setiap musim.

Kemerdekaan adalah sebuah pilihan, pilihan bagi segenap rakyat yang tinggal di suatu daerah untuk menentukan nasib sendiri. Bek andalan Barcelona dan juga Timnas Spanyol, Gerrard Pique juga secara tegas menyatakan untuk mengundurkan diri dari Timnas Spanyol sebagai akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol terhadap para pemilih saat pemilihan suara terjadi. "Jika manajer Spanyol atau FA Spanyol menganggap saya sebagai masalah, maka tidak memiliki masalah saya akan pergi dan meninggalkan tim." Ungkap Pique sebagaimana dikutip dari The Sun. Sepertinya sangat sulit untuk membendung naluri publik Catalonia untuk melepas diri dari Spanyol karena segala kekuatan digerakkan oleh berbagai elemen, termasuk dari kalangan pemerintah setempat sekalipun demikian juga dengan sepakbola Catalonia yang selama ini  kerap menjadi perbincangan karena aroma dan nuansa perbedaan. Karena Barcelona adalah Catalonia, Catalonia adalah Barcelona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun