Habis manis sepah dibuang, habis memori manis, thinkermandi selesaikan masa baktinya. Sepakbola memang demikian, sekarang adalah sekarang, masa lalu adalah tinggal sejarah. Terimakasih Mr. Ranieri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!