Ramalan Jayabaya tentang Kemunculan Sang Ratu Adil, tertulis sang Ratu Adil di masa yang akan datang adalah orang Jawa dari keturunan Kerajaan Majapahit yang akan muncul saat kendaraan besi dapat berjalan tanpa kuda, dan kapal dapat menjelajah langit dan angkasa. Dalam ramalan itu juga dikatakan Ratu Adil akan menghadapi masa sulit, penghinaan dan kemiskinan. Namun, masa itu akan terlewati karena ketulusan dan keteguhan hatinya.
Masyarakat Jawa tradisional percaya saat ini merupakan zaman edan atau era kegelapan, seperti yang diramalkan Jayabaya. Oleh karena itu kedatangan Ratu Adil diprediksi sudah dekat dan akan membawa negeri ini menuju ke masa kejayaan baru. Siapakah sosok sang Ratu Adil yang akan datang ini?
Hingga saat ini belum ada yang dapat menjawab dengan tepat, baru sekadar meraba-raba, mencocok-cocokkan kejadian dengan ciri-ciri yang telah disampaikan oleh prabu Jaya Baya. Namun menariknya di kalangan masyarakat Nusantara kisah-kisah Satrio Piningit ini sudah sangat kental bahkan sepertinya tidak akan habis untuk diceritakan.
Lebih-lebih saat ini nusantara sedang mengalami guncangan, banyak pemberontakkan akibat ketidakpuasan dengan kebijakan pemerintah. Banyak demo yang juga akibat rasa tidak puas terhadap kinerja dan kebijakan pemerintah. Di samping itu juga alam pun turut meniupkan kekhawatiran dan ketakutan, seperti terjadinya tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi, gunung meletus dan lain-lain.
Untuk itu masyarakat merasa perlu akan adanya pemimpin yang bijaksana, yang dapat memberikan rasa aman, rasa tenang, rasa damai, bagi masyarakatnya. Khusunya masyarakat nusantara ini. Namun di zaman ini, yang dikatakan sebagai zaman edan ini tentu tidak mudah menemukan pemimpin ideal seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Sehingga masyarakat sangat mengharapkan kehadiran sosok Satrio Piningit atau Ratu Adil sebagaimana yang telah diramalkan oleh prabu jaya baya di masa lalu dan diceritakan secara turun-temurun oleh leluhur kita, orang tua kita, hingga berita itu sampai kepada kita.
Tentu banyak pula masyarakat yang tidak percaya akan ramalan tersebut, namun masyarakat nusantara pada umumnya selalu menghargai leluhurnya, jadi meski tidak sepenuhnya percaya mereka akan menghargai apa yang disampaikan oleh leluhurnya, mereka takut kualat jika menentang leluhrnya.
Di sinilah perlunya kesadaran bagi kita untuk saling menghargai setiap perbedaan. Agar tidak terjadi perpecahan yang akan menyebabkan terjadinya pertikaian dan pemusuhan. Jadikanlah perbedaan itu sabagai rahmat bukan sebab kepercayaan itu tidak akan bisa dan tidak boleh untuk dipaksakan.
Demikianlah yang dapat admin sampaikan dalam video kali ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Billahi taufik wal hidayah
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Sampurasuun.