jangan,dan jangan.
mari saudara sekalian kita ubah paradigma itu.mari kita olah dulu sejenak info dan segala informasi ditangan dan hati juga fikiran kita barulah kita bagikan ke dunia ini.tidak salah untuk menahan sebentar tangan kita dan menahan sebentar hasrat kita untuk mengeluarkan informasi yang kita dapat,sekedar untuk mengetahui apakah info itu benar atau hanya sekedar provokasi atau hanya sebagai jembatan mencari tingkah polah yang hanya ingin dikomentari oleh dunia social ini.sebab janganlah kita menjadi orang yang ingin dilihat sebgai orang paling benar dengan bersuara paling kencang.kadang kalau kita bersuara pelan pun,jika memang itu adalah kebenaran akan muncul juga koq.
Kita yang memilih untuk terhormat, dan kita yang memilih untuk jadi bagian dari kehormatan itu.
Kita yang memilih posisi kita dengan segala resikonya.
jika saja kita mau lebih sabar sejenak dan menahan emosi sebentar saja untuk berfikir lebih dna bertindak setelahnya,maka pasti kita akan malu membaca dan melihat tingkah bangsa lain yang belum tau kekayaan sebenarnya dari negara ini,yaitu masyarakatnya.
Kita yang memilih maka kita yang menuai
Salam Indonesia Raya,Indonesia Hebat
Jhoe Manik,si anak rantau dari Samosir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H