Mohon tunggu...
Humaniora

Sifat-sifat Khawarij

27 September 2018   13:01 Diperbarui: 27 September 2018   13:30 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Khawarij mempunyai ciri ciri dan sifat menonjol. Sebaik baik orang yang meluruskan sifat sifat ini adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW telah mengabarkan sifat sifat kaum ini dalam hadist hadistnya yang mulia. Disini akan di paparkan penjelasan sifat sifat tersebut dengan sedikit keterangan, hal itu mengingat terdapat beberapa perkara penting, antara lain:

Dengan mnengetahui sifat sifat ini akan terbukalah bagi kita ciri ciri ghuluw(berlebih lebihan)

dan pelampauan batas mereka, dan tampaklah di mata kita sebab sebab serta alasan alasan pendorong yang menimbulkan itu.

Keberadaan mereka akan tetap ada hingga akhir zaman, seperti di kabarkan Nabi SAW dalam suatu riwayat. Oleh karenanya mengetahui sifat sifat mereka adalah merupakan suatu yang penting

Denyan mngetahui sifat mereka dan mengenali keaadaannya akan menjaga diri dari terjatu ke dalamnya. Mengingat barangsiapa yang tidak mengetahui keburukan mereka, akan terperangkap di dalamnya.

Berikut sifat sifat kaum jhawarij berdasarkan hadist hadist Nabi SAW yang mulia:

SUKA MENCELA DAN MENGANGGAP SESAT.

Sifat yang paling nampak dari khawarij adalah suka mencela terhadap para Aimatul Huda(para Imam), mengangnggap mereka sesat, dan menghukum atas mereka sebagai orang orang yang sudah keluar dari keadilan dan kebenaran.

BERPRASANGKA BURUK(SU'UDZAN).

Ini adalah sifat kaum khawarij lainnya yang tampak. Dzul Khuwaishirah ketika meliat Rasululullah SAW membagi harta kepada orang orang kaya, bukan kepada orang orang miskin, ia tidak menerimanya dengan prasangka yang baik atas pembagian tersebut. Oleh sebab inilah orang orang khawarij mencela Nabi SAW dan dikatakan kepada beliau oleh pelopornya: "Wahai Muhammad, berbuat adillah. Sesungguhnya engkau tidak berbuat adil". Mereka meskipun banyak shaum(puasa), shalat, dan bacaan Al-Qur'annnya, tetapi keluar dari As-sunnah dan Al- jama'ah.

BERLEBIHAN DALAM BERIBADAH.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun