Mohon tunggu...
Jheje Munita
Jheje Munita Mohon Tunggu... Freelancer - Dimana ada nama, disitu ada makna.

Apalah arti sebuah cangkir untuk menampung samudera

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Cardless BCA, Aku Selamat di Yogyakarta

20 November 2019   23:52 Diperbarui: 21 November 2019   00:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ha, Cuma ada Rp.20.000,-, kan udah Aku bilangin tadi Aku nggak bawa dompet, ketiggalan di Hotel."

"Waduh, gimana nih uangku juga Cuma Rp. 30.000,- didompet."

"Pak, kalau kita transfer boleh nggak ya? Maaf karena kita kehabisan uang tunai" Tanyaku.

"Gak bisa, kalau mau ambil uang dulu aja disana ada ATM BRI, jalan bentar nyebrang kearah sana." Sambil berdiri dan menunjuk ke arah lokasi.

"Kalau ATM BCA ada Pak?" Tanyaku lagi.

"Eh ngawur kamu." Jawab Era dengan menyolot matanya ke arahku.

"Iya Pak, kita jalan aja ambil uang dulu ya pak, mohon ditunggu ya?" Kata Era sambil menggandeng tanganku keluar pos.

"Kamu tu pede banget sih Rik, pake nanya-nanya ATM BCA udah tau Bapaknya ketus gitu"
"Yah kenapa juga, barangkali tau juga ATM BCA deket sini kan, masalahnya kita nggak punya rekening selain di BCA."

"Yuda sih kita cari aja, coba buka google maps." Ketus rika padaku saat kita nyebrang.

"Yah, kan jauh banget adanya di Mall Malioboro." Keluhku saat jalan.

Akhhir kata kita berjalan dari pos polisi dekat rel kereta api itu sampai Mall Malioboro. Lumayan mengundang lelah, tapi karena suasana rame kota Yogyakarta yang khas ini bikin kita jadi enjoy saat jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun