SUATU HAL YANG BAIK ADALAH BAHWA SETIAP ORANG BISA BERLATIH UNTUK BERDISIPLIN KARENA TELAH SADAR MENGIKATKAN DIRI DENGAN KEPENTINGAN ORANG LAIN. DEMIKIAN PULA, PEKERJAAN DISELESAIKAN BERAMAI-RAMAI DENGAN GEMBIRA. KELEMAHANNYA, INI TIDAK DAPAT DITERAPKAN UNTUK PEKERJAAN DENGAN SPESIFIKASI KETRAMPILAN YANG TINGGI.
Model kerjasama ini lalu banyak diterapkan dalam pekerjaan lain, misalnya pembuatan jalan dan bangunan. Contohnya, warga bergotong-royong membangun rumah ibadah. Bangunan besar itu di kampung yang belum terjamah alat transportasi modern hingga mencapai tahap penyelesaian tanpa ada satu kendaraan pengangkut pun yang masuk. Batu, pasir, seng, kuda-kuda besi sampai pipa air semuanya didatangkan dengan tenaga manusia dari kampung tetangga terdekat yang bisa dilalui kendaraan truk. Truk pengangkut sebagai satu-satunya armada transport di kampung masuk, di mana bangunan gereja sudah rampung.
Saya kagum pada kerja orang-orang Flores Timur, terkhusus orang Adonara dulu dan sekarang.
Sayangnya, kalau kini dengan adanya berbagai macam bentuk bantuan dan program program pemerintah, warga berkumpul kalau dibagikan sesuatu seperti raskin atau uang macam-macam itu, maka dulu warga berkumpul saat diminta kewajibannya mengerjakan sesuatu hal.
Tidak heran kalau pekerjaan yang seharusnya dengan alat berat diselesaikan oleh warga yang biasanya tidak banyak bekerja di luar musim menanam atau berkebun.
https://m.facebook.com/notes/jhanes-harry/gemohing/10151289305172854/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H