Melansir dari laman resmi Oxfam, yang dimaksud dengan transisi energi adil adalah bagaimana cara kita menghilangkan pembiayaan untuk bahan bakar fosil dengan cara mengurangi kesenjangan, mengalihkan biaya aksi iklim ke negara-negara kaya yang melakukan lebih banyak polusi sambil memprioritaskan keadilan ekonomi, ras dan juga gender.
Bagaimana caranya? Ada contekannya nih dari Oxfam agar teman-teman juga bisa mewujudkan mimpi kita bersama, berangkat dari rumah :
- Memulainya dari hal sederhana : pemilahan sampah dimulai dari rumah. Mengurangi sampah rumah tangga, bahkan kalau bisa meniadakan sampah rumah tangga. Berkurangnya sampah akan memberikan banyak "nafas baru" untuk bumi yang lebih baik dan setidaknya mengurangi emisi.Â
- Mengurangi atau kalau bisa sih menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sambil memastikan bahwa upaya kita untuk meningkatkan produksi energi terbarukan tersebut tidak meninggalkan dampak buruk di berbagai sektor.
- Menyuarakan penolakan terhadap perampasan tanah dari masyarakat adat tanpa persetujuan dan kompensasi yang tidak adil dimulai dari gawai masing-masing. Kampanye digital di era seperti ini sangat memengaruhi kebijakan Pemerintah lho! Jadi, Ibu di rumah pun bisa mengambil peran.
- Bersama-sama dengan masyarakat sekitar (misalnya saja dimulai dari Ibu-Ibu PKK) untuk merumuskan konsep energi terbarukan. Misalnya membuat penampung air hujan, patungan untuk membangun panel surya, dan hal-hal lain yang bisa kita lakukan dari rumah dan lingkungan sekitar.
- Menormalisasi pengurangan bahan bakar fosil dengan mendukung penerapan kebijakan baru seperti perluasan sektor lapangan kerja, melibatkan masyarakat adat dalam pengambilan kebijakan terutama kebijakan tentang perlindungan lingkungan, dan terus menggaungkan kepentingan kesejahteraan masyarakat di atas keuntungan perusahaan energi.
Semua langkah tersebut tentu saja tidak bisa kita mulai begitu saja kecuali dari rumah. Berangkat dari rumah, berangkat dari suara perempuan, kita bisa mewujudkan transisi energi adil dari lingkup terkecil. Bukankah semua hal besar dimulai dari hal kecil?
Source :
Oxfam Indonesia
Bank Sampah Kota Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H