Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mewujudkan Transisi Energi Adil dari Rumah untuk Dunia yang Lebih Baik

19 Juni 2024   19:40 Diperbarui: 19 Juni 2024   19:48 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melansir dari laman resmi Oxfam, yang dimaksud dengan transisi energi adil adalah bagaimana cara kita menghilangkan pembiayaan untuk bahan bakar fosil dengan cara mengurangi kesenjangan, mengalihkan biaya aksi iklim ke negara-negara kaya yang melakukan lebih banyak polusi sambil memprioritaskan keadilan ekonomi, ras dan juga gender.

Bagaimana caranya? Ada contekannya nih dari Oxfam agar teman-teman juga bisa mewujudkan mimpi kita bersama, berangkat dari rumah :

  • Memulainya dari hal sederhana : pemilahan sampah dimulai dari rumah. Mengurangi sampah rumah tangga, bahkan kalau bisa meniadakan sampah rumah tangga. Berkurangnya sampah akan memberikan banyak "nafas baru" untuk bumi yang lebih baik dan setidaknya mengurangi emisi. 
  • Mengurangi atau kalau bisa sih menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sambil memastikan bahwa upaya kita untuk meningkatkan produksi energi terbarukan tersebut tidak meninggalkan dampak buruk di berbagai sektor.
  • Menyuarakan penolakan terhadap perampasan tanah dari masyarakat adat tanpa persetujuan dan kompensasi yang tidak adil dimulai dari gawai masing-masing. Kampanye digital di era seperti ini sangat memengaruhi kebijakan Pemerintah lho! Jadi, Ibu di rumah pun bisa mengambil peran.
  • Bersama-sama dengan masyarakat sekitar (misalnya saja dimulai dari Ibu-Ibu PKK) untuk merumuskan konsep energi terbarukan. Misalnya membuat penampung air hujan, patungan untuk membangun panel surya, dan hal-hal lain yang bisa kita lakukan dari rumah dan lingkungan sekitar.
  • Menormalisasi pengurangan bahan bakar fosil dengan mendukung penerapan kebijakan baru seperti perluasan sektor lapangan kerja, melibatkan masyarakat adat dalam pengambilan kebijakan terutama kebijakan tentang perlindungan lingkungan, dan terus menggaungkan kepentingan kesejahteraan masyarakat di atas keuntungan perusahaan energi.

Semua langkah tersebut tentu saja tidak bisa kita mulai begitu saja kecuali dari rumah. Berangkat dari rumah, berangkat dari suara perempuan, kita bisa mewujudkan transisi energi adil dari lingkup terkecil. Bukankah semua hal besar dimulai dari hal kecil?

Source :

Oxfam Indonesia

Bank Sampah Kota Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun