Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Boon Pring di Desa Terisolir, Anugerah Hutan Bambu Desa Sanankerto dari Mitos Menjadi Logos

10 November 2022   17:23 Diperbarui: 10 November 2022   17:46 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamar mandi yang disediakan sangat bersih, airnya juga sangat jernih dan melimpah. Tidak heran sih, karena Boon Pring memang dekat dengan kawasan sumber air.

Urusan tempat makan, Boon Pring menyediakan banyak warung dengan harga yang relatif murah. Karena masuk ke dalam kawasan wisata pun diizinkan untuk membawa makanan. Jadi kalau teman-teman khawatir dengan kebersihan makanannya, bisa juga membawa makanan dari rumah untuk disantap bersama keluarga di bawah rindangnya pohon bambu.

Tapi, jangan lupa larisin dagangan masyarakat sekitar ya! Karena jajanan yang dijual juga murah meriah, mulai dari nominal 500 rupiah untuk 1 biji cilok sampai seharga popmie yang ngehits itu. Komplit meskipun sederhana. Cukup lah untuk memanjakan perut yang sedang kelaparan setelah berenang.

"foodcourt" ala Boon Pring yang murah meriah. Foto diambil saat suasana memang sepi pasca pandemi (dok.pri)

Bangkitkan Perekonomian Desa Terisolir Menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara dalam Festival Kreatif Lokal Gagasan Adira Finance

Pada September 2022 lalu, Adira Finance menyelenggarakan acara peresmian landmark desa di Desa Sanankerto dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Turen -- Malang sebagai destinasi kedua kegiatan Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara. Kegiatan yang juga disebut sebagai Festival Kreatif Lokal ini tentu saja untuk mendukung bangkitnya perekonomian masyarakat di sekitar Desa Sanankerto yang dulunya sempat menjadi desa terisolir.

Kegiatan yang dikolaborasikan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Zurich, MUFG, Bank Danamon, hingga perangkat desa ini merupakan program CSR tahunan Adira Finance. Terpilihnya desa Sanankerto sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara tentu saja tak lepas dari masyarakat sekitar yang sudah mau berbenah dan merawat "aset" mereka.

Diantaranya karena telah memenuhi kriteria pendukung meliputi infrastruktur seperti jalanan beraspal, penerangan lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, bengkel otomotif, sumber daya manusia yang termasuk sebagai pelaku ekonomi kreatif, pengelola dan pemandu wisata, akomodasi, ataupun fasilitas lainnya.

Selain itu, Desa Sanankerto memiliki beragam wisata yang menarik seperti Kawasan Wisata Boon Pring, Hutan Bambu Desa Wisata Sanankerto, hingga Sungai Andeman. Masyarakat pun merasa sangat terbantu dengan dukungan pengembangan Desa Sanankerto sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara yang diberikan oleh Adira Finance.

Peresmian landmark desa di Desa Sanankerto dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Turen -- Malang (source: adira.co.id)
Peresmian landmark desa di Desa Sanankerto dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Turen -- Malang (source: adira.co.id)

Selain dinobatkan sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara, Adira Finance juga menyelenggarakan Festival Pasar Rakyat di Pasar Turen Malang. Tujuannya tak lain untuk menjadikan pasar rakyat di daerah desa wisata menjadi ruang publik kreatif melalui pertunjukan kesenian, bazaar UMKM, literasi keuangan, hingga kegiatan pendampingan dan penguatan kapasitas pengelola destinasi pariwisata bertajuk Desa Wisata Kreatif.

Hal tersebut di atas tentu saja dilakukan untuk mengembangkan UMKM setempat dan mendorong Desa Sanankerto menjadi desa yang lebih maju dan menjadi pilot project Desa Wisata Kreatif di wilayah Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun