Mohon tunggu...
Jessy Nora Sandy
Jessy Nora Sandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Jessy Nora Sandy, mahasiswa sastra Indonesia UNESA 2023. Penulis pemula yang gemar berbagi cerita dan pemikiran melalui tulisan. Ikuti blog saya untuk membaca berbagai topik menarik!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nyawa di Ujung Bahasa

16 November 2024   12:25 Diperbarui: 16 November 2024   12:35 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kinanti, dengarkan baik-baik. Kalau sesuatu terjadi padaku, kamu harus menemukan Mbah Karso di desa Kedungwuni. Dia satu-satunya orang yang masih bisa membaca tulisan ini."

"Mas, aku tidak mengerti..."

"Mereka ingin menghapus bahasa kita, Kin. Bukan hanya bahasa Tegal, tapi semua bahasa daerah. Karena dalam bahasa-bahasa itu tersimpan kode yang bisa membongkar kejahatan mereka."

Lift berhenti di lantai dasar. Satrio mengintip keluar. Kosong. Mereka berlari ke arah parkiran belakang.

"Mas Satrio!" teriak Kinanti tiba-tiba.

Satrio menoleh. Di ujung parkiran, Profesor Hendra, kepala lab mereka berdiri dengan pistol teracung.

"Sudah cukup main-mainnya, Satrio," kata Profesor Hendra dingin. 

"Serahkan datanya."

"Ternyata memang bapak dalangnya," desis Satrio.

"Kau pikir kenapa pemerintah begitu gencar menghapus bahasa daerah dari kurikulum? Kenapa mereka mendorong penggunaan bahasa asing? Karena dalam bahasa lokal tersimpan bukti kejahatan mereka. Dokumen-dokumen rahasia, perjanjian gelap, semuanya dikodekan dalam bahasa daerah yang kini hampir punah."

"Dan bapak dibayar untuk memastikan rahasia itu tetap terkubur?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun