Mohon tunggu...
Jessyka Malau
Jessyka Malau Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Penikmat musik dan kopi hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Janji di Pagi Hari

27 September 2018   14:19 Diperbarui: 29 Desember 2018   21:15 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kelak, bila aku melintasi jalan ini, aku akan mengingatmu, "

Sebuah janji manis yang kau ucapkan di pagi hari

Di bawah mentari hangat yang tak malu bersinar

Dikelilingi angin lembut yang meniup helaian rambutmu

.

Matamu berbinar-binar penuh asa

Senyummu merekah menjadi tawa

Aku terpukau menatapmu,

Dalam diam dan lamat-lamat

.
Spontan muncul praduga

Tak mungkin kita 'kan bertemu lagi,

Tak ada ruang untuk bersama kembali,

Esok, lusa atau belasan tahun berikutnya

.

Maka, tak sedetikpun aku berani

mengerjapkan mata atau memalingkan wajah

sembari berharap sel putih abu-abuku bekerja

menyimpan setiap potongan gambar yang hidup darimu

.

Lucunya, tak hanya sekali atau dua kali

namun berkali- kali hingga detik ini

 Aku kepalang percaya janji pagi hari

.

Nyatanya, aku yang tak pernah berjanji 

justru tak bisa melupakanmu 

hari ini, esok dan sampai nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun