.
Kala macet melanda,Â
sesak membara di dada
Huh! Entah kapan ia 'kan tiada
.
Kala macet melanda,
Ku bayangkan lembayung senja
dan rinai hujan membasahi bunga
Sungguh, teduh nian rasanya!
.
.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!