Mohon tunggu...
Jessika CahyaNurpandinni
Jessika CahyaNurpandinni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya sekedar mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggunaan Teknologi Informasi pada Pelayanan Bimbingan Konseling

30 Mei 2024   20:43 Diperbarui: 30 Mei 2024   22:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Konseling email ini tidak dikembangkan untuk menggantikan konseling tatap muka (face to face), namun menjadi salah satu cara inovatif dala membantu knseli utuk memecahkan masalahnya,lalu ada cyber counseng berbasis chat Asynchronous ini menekankan pada asas kerahasiaan dari konselinya dan mempunyai penyimpanan data yang dapat di print out sebagai laporan kegiatan pertanggungjawaban kinerja terhadap atasan.

cyber counselling berbasis teks menggunakan riliv aplikasi android, riliv adalah sebuah social network yang menghubungkan konseli dengan onselor secara online. Aplikasi ini menghubungkan seorang psikolog dengan user sebagai konseli untuk melakukan proses konselin berbasis teks yang dirancang dengan konsep konsultasi one on one oleh psikolog professional secara anonim. Terakhir cyber counselling berbasis facebook, cyber counselling ini sangat cocok jika diberikan kepada konseli yang tidak ingin melakukukan konseling secara face to face dan lebih suka menulis dari pada berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun