Sekian lama Beauty tinggal bersama binatang buas, ia khawatir dengan kondisi ayahnya dan kakaknya dania meminta untuk bertemu dengan keluarganya. Dengan terpaksa binatang buas menyetujuinya dengan syarat tidak lebih dari tujuh hari.Â
Ketika Beauty pulang ia terkejut karena ayahnya sakit keras, dengan terpaksa ia merawat ayahnya terlebih dahulu. Beauty pun lupa dengan janjinya yang akan kembali ke kastil tidak lebih dari tujuh hari.Â
Namun, karena Beauty khawatir dengan keadaan binatang buas itu, ia pun kembali ke kastil. Betapa kagetnya Beauty mendapatkan binatang buas, sekarat tak berdaya di lantai kastil. Beauty sedih, kemudian dia memeluk binatang tersebut dan mengatakan bahwa dia akan menikahnya.Â
Tiba-tiba keajaiban terjadi. Binatang buas yang buruk rupa tersebut secara tiba-tiba berubah menjadi seorang pria tampan. ria tersebut memberi tahu bahwa wujudnya sebagai Binatang buas karena dikutuk oleh Penyihir jahat dan bisa hilang jika ada cinta sejati yang tulus dan ingin menikahinya. Akhirnya, pria itu dan Beauty pun menikah.Â
Dongeng "Lutung Kasarung" dari Indonesia dan dongeng "Beauty and The Beast" dari Perancis ini memiliki kesamaan yang keduanya mengisahkan kisah cinta sepasang kekasih yang bersatu tanpa memandang paras dan status sosial pasangannya. Tokoh utama laki-laki keduanya dongeng ini memiliki wujud yang sama-sama buruk rupa.Â
Guruminda seorang pria tampan yang dikutuk menjadi seorang kera atau lutung karena kesalahannya di Khayangan, kemudian Beast yang dikutuk oleh penyihir jahat karena ia sangat sombong.Â
Selain kesamaan kutukan yang mengubah pria tampan menjadi buruk rupa, persamaan dongeng "Lutung Kasarung" dengan "Beauty and The Beast" terdapat pada akhir cerita yang sama-sama hidup bahagia dengan pasangannya masing-masing dan kutukannya pun sudah lepas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H