Mohon tunggu...
Jessica Pricilia
Jessica Pricilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Petra

Hi there!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Limbah Jadi Produk Interior Estetik, Memang Bisa?

19 November 2022   00:37 Diperbarui: 19 November 2022   00:53 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plastik yang sudah tidak dipakai dan dikumpulkan, dapat menghasilkan seolah-olah keramik dari plastik, karena bahan nya yang keras dan kokoh menyerupai keramik. Ide ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mendekorasi ruangan. Berbagai jenis dan warna Plastik yang dipanaskan dan mengeras akan menghasilkan corak abstrak yang indah.

Produk ini dapat bernilai ekonomis juga loh jika dijual! dan pastinya memiliki nilai estetika jika dipakai sendiri.

"Plastik Menjadi Furniture?"

Sumber: Make-it.london
Sumber: Make-it.london

Siapa yang menyangka furniture diatas terbuat dari plastik? Ternyata plastik jika diolah dengan baik bisa menghasilkan barang yang fungsional dan estetik. Sama dengan keramik, pastinya furniture dari plastik juga memiliki durabilitas yang baik karena secara material, plastik termasuk kokoh dan tahan terhadap air. Jadi, tidak perlu takut menaruh kopi kalian diatas meja nih!

"Serbuk Kayu Menjadi Wall Akustik?"

Sumber: Archello.com
Sumber: Archello.com

Siapa yang belum tau kalau kayu juga ada limbahnya? Serbuk kayu namanya.

Limbah serbuk kayu jika sudah tidak dipakai umumnya bisa digunakan sebagai pupuk tanaman, atau dengan cara lain yaitu dibakar, tapi sayang sekali limbah yang berpotensi ini berakhir dibuang dan dibakar.

Jadi alangkah baiknya jika hal ini dapat dijadikan sebuah karya seni yang fungsional serta bernilai ekonomis, seperti wall panel yang dapat berfungsi sebagai wall akustik. Peran kayu disini yang berfungsi sebagai penyerap suara yang masuk, karena memiliki pori-pori yang cukup banyak.

"Kertas Menjadi Vas Bunga?"

Sumber: Theodeto.com
Sumber: Theodeto.com

Sampah kertas sebenarnya dapat terurai dengan tanah. Tapi, proses penguraian nya yang biasanya memakan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kondisi tanahnya. Sedangkan hal ini tidak sebanding dengan kebutuhan pemakaian kertas tiap harinya oleh penduduk. 

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, pada tahun 2020 Indonesia menghasilkan 34,5-ton sampah setiap tahunnya, dan 12 persen dari sampah tersebut adalah kertas. Sedangkan masih kurang dari 43 persen sampah kertas masih belum terolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun