kabartani.com
Cara mudah pembuatan Cendawan Beauveria bassina:
- Cuci bersih jagung/beras kemudian rendam selama 24 jam dan ditiriskan hingga kering.
- Ambil 100 gram jagung/beras, masukkan kedalam kantong plastik
- Kukus dengan dandang selama 3 jam
- Setelah dikukus, ambil dengan sendok teh kecil steril kemudian simpan dalam wadah tertup dalam suhu ruang. Simpan selama 7-14 hari
- Setelah masa penyimpanan pada media akan mucul jamur berwarna putih untuk bisa langsung digunakan. Jika tidak ingin langsung digunakan dapat disimpan dalam lemari pendingin.
Cara aplikasi pada tanaman:
- Cuci hasil biakan cendawan dalam 1 liter air.
- Saring menggunakan kain dan masukkan larutan yang didapat kedalam tangki dengan ditambah 15-16 liter air
- Aplikasikan pada sore hari
- Aplikasi pada tanaman padi saat populasi hama masih rendah
2. Â Cendawan Hirsutella sp.
OPT Sasaran: Penyakit blas, busuk pelepah jagung
3. Â Cendawan Metarhizium anisopliae
OPT Sasaran: Wereng coklat, wereng hijau, walang sangit, kepinding, kumbang
Cara mudah pembuatan Cendawan Metarhizium anisopliae:
- Rendam bahan (jagung,beras,dedak,serbuk gergaji) menggunakan air selama 24 jam dan kukus semala 10 menit dan tiriskan.
- Simpan bahan dalam plastik
- Kukus dengan dandang selama 3 jam
- Setelah dikukus, ambil dengan sendok teh kecil steril kemudian simpan dalam wadah tertup dalam suhu ruang. Simpan selama 7-21 hari
- Setelah masa penyimpanan pada media akan mucul jamur berwarna putih untuk bisa langsung digunakan. Jika tidak ingin langsung digunakan dapat disimpan dalam lemari pendingin.
Cara aplikasi pada tanaman:
- Cuci hasil biakan cendawan dalam 1 liter air.
- Saring menggunakan kain dan masukkan larutan yang didapat kedalam tangki dengan ditambah 15-16 liter air
- Aplikasikan pada sore hari
- Aplikasi pada tanaman padi saat populasi hama masih rendah
4. Â Bakteri Paenibacillus polymyxa
OPT Sasaran: Penyakit kresek, bercak pada tanaman jagung
5. Trichogramma sp.
OPT Sasaran: Penggerek batang padi, penggerek batang jagung
Mari kita kurangi penggunaan pestisida sintetis untuk mengendalikan hama, terutama pada komoditas tanaman pangan. Hal ini perlu dilakukan guna mempertahankan kesehatan tanah dan lingkungan kedepannya untuk ketahanan pangan tetap terjaga.Â
Beberapa hal bisa dilakukaan untuk membasmi hama salah satunya yaitu dengan menggunakan Agen Pengendali Hayati.Â
Pengendalian OPT secara hayati merupakan salah satu komponen dalam pengendalian haa secara terpadu (PHT), dimana dengan cara hayati diharapkan terjadi kesinambungan dalam ekosistem, sehingga keberadaan OPT tidak menimbulkan kerugian secara ekonomis. Dengan pengelolaan ekosistem yang baik, peran musuh alami dapat dimaksimalkan untuk mencegah timbulnya eksplosi OPT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H