Mohon tunggu...
Jessica Mayddy Amanda
Jessica Mayddy Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Perkenalkan nama saya Jessica Mayddy Amanda mahasiswa semester 6 jurusan Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Saya sangat berminat dibidang bisnis cita cita saya adalah memiliki kafe yang menyediakan berbagai macam minuman dan makanan dg harga yang affordable serta fasilitas yang beraneka ragam , tidak hanya itu saya juga menyukai seni karena saya suka menggambar dan melukis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Produktivitas dan Mitigasi Risiko di CV Cipta Karya, Mahasiswa Teknik Industri Melalui Metode OMAX, FMEA, TOPSIS, dan Six Sigma

7 Juli 2024   20:40 Diperbarui: 9 Juli 2024   07:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CV.CIPTA KARYA/dokpri

Di era globalisasi, industri manufaktur menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam menjaga produktivitas dan kualitas. CV. Cipta Karya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur woodworking salah satunya yaitu memproduksi decking, berupaya untuk meningkatkan kinerja operasionalnya dengan menerapkan berbagai metode manajemen dan teknik peningkatan kualitas. Mahasiswa teknik industri yang melakukan kerja praktik di perusahaan ini turut berkontribusi dalam penerapan metode Objective Matrix (OMAX), Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dan Six Sigma untuk mencapai tujuan tersebut.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi dari empat metode manajemen kualitas untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh CV. Cipta Karya. Pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Objective Matrix (OMAX)

Metode ini digunakan untuk mengukur produktivitas dengan menetapkan indikator kinerja utama yang relevan dan membandingkannya dengan target yang telah ditentukan.

  • Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)

FMEA digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan dalam proses produksi dan mengevaluasi dampak serta kemungkinan terjadinya kegagalan tersebut.

  • Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

TOPSIS diterapkan untuk menentukan prioritas mitigasi risiko berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, sehingga dapat memilih solusi yang paling optimal.

  • Six Sigma

Pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dari Six Sigma digunakan untuk perbaikan proses secara sistematis, mengurangi variasi, dan meningkatkan kualitas produk.

Implementasi Metode

  • Objective Matrix (OMAX)

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah mengukur produktivitas di departemen produksi decking menggunakan OMAX. Indikator kinerja utama seperti utilitas jam kerja, konsumsi energi listrik, utilitas tenaga kerja, tingkat cacat produk, rasio produk baik dan rasio kerusakan mesin. Hasil pengukuran ini dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan untuk menentukan area yang memerlukan perbaikan. 

  • Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)

Setelah mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, FMEA digunakan untuk menganalisis potensi kegagalan dalam proses produksi. Setiap langkah dalam proses produksi decking dianalisis untuk mengidentifikasi kemungkinan kegagalan dan dampaknya. Berdasarkan hasil FMEA, prioritas mitigasi risiko ditentukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan dan dampaknya terhadap produksi.

  • Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

Untuk menentukan solusi mitigasi risiko yang paling efektif, TOPSIS diterapkan. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi termasuk biaya, efektivitas, dan waktu implementasi. Solusi mitigasi risiko dievaluasi dan diberi peringkat berdasarkan kedekatannya dengan solusi ideal. Solusi dengan peringkat tertinggi kemudian diimplementasikan.

  • Six Sigma

Pendekatan DMAIC dari Six Sigma diterapkan untuk perbaikan proses yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang diambil meliputi:

Define: Mengidentifikasi masalah utama dalam proses produksi dan menetapkan tujuan proyek Six Sigma.

Measure: Mengumpulkan data kinerja proses saat ini untuk menetapkan baseline.

Analyze: Menganalisis data untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah.

Improve: Mengembangkan dan mengimplementasikan solusi untuk mengatasi akar penyebab masalah.

Control: Memantau proses yang telah diperbaiki untuk memastikan perbaikan berkelanjutan.

Hasil dan Diskusi

Implementasi metode OMAX, FMEA, TOPSIS, dan Six Sigma di CV. Cipta Karya menghasilkan peningkatan signifikan dalam produktivitas dan kualitas produksi decking. Pengukuran produktivitas menunjukkan peningkatan efisiensi dan penurunan tingkat cacat produk. Analisis FMEA membantu dalam mengidentifikasi potensi kegagalan dan menentukan langkah mitigasi yang efektif. Penerapan TOPSIS memastikan bahwa solusi mitigasi risiko yang dipilih adalah yang paling optimal. Pendekatan Six Sigma memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk perbaikan proses yang berkelanjutan

Kesimpulan

Penerapan kombinasi metode OMAX, FMEA, TOPSIS, dan Six Sigma di CV. Cipta Karya membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas serta mengelola risiko dalam proses produksi. Mahasiswa teknik industri yang melakukan kerja praktik di perusahaan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam penerapan metode tersebut, sehingga perusahaan dapat mencapai peningkatan kinerja operasional yang diharapkan. Metode ini memberikan pendekatan yang terstruktur dan berbasis data untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan memastikan perbaikan berkelanjutan. Perusahaan manufaktur lainnya dapat mengambil pelajaran dari studi kasus ini untuk meningkatkan kinerja operasional mereka.

Terima Kasih untuk Ibu (Erni Puspanantasari Putri ST., M.,Eng., Ph.D) selaku dosen pembimbing yang telah membantu penyusunan Laporan Kerja Praktik  dan Artikel dengan baik dan benar  sampai dengan selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun