Untuk menentukan solusi mitigasi risiko yang paling efektif, TOPSIS diterapkan. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi termasuk biaya, efektivitas, dan waktu implementasi. Solusi mitigasi risiko dievaluasi dan diberi peringkat berdasarkan kedekatannya dengan solusi ideal. Solusi dengan peringkat tertinggi kemudian diimplementasikan.
- Six Sigma
Pendekatan DMAIC dari Six Sigma diterapkan untuk perbaikan proses yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang diambil meliputi:
Define: Mengidentifikasi masalah utama dalam proses produksi dan menetapkan tujuan proyek Six Sigma.
Measure: Mengumpulkan data kinerja proses saat ini untuk menetapkan baseline.
Analyze: Menganalisis data untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah.
Improve: Mengembangkan dan mengimplementasikan solusi untuk mengatasi akar penyebab masalah.
Control: Memantau proses yang telah diperbaiki untuk memastikan perbaikan berkelanjutan.
Hasil dan Diskusi
Implementasi metode OMAX, FMEA, TOPSIS, dan Six Sigma di CV. Cipta Karya menghasilkan peningkatan signifikan dalam produktivitas dan kualitas produksi decking. Pengukuran produktivitas menunjukkan peningkatan efisiensi dan penurunan tingkat cacat produk. Analisis FMEA membantu dalam mengidentifikasi potensi kegagalan dan menentukan langkah mitigasi yang efektif. Penerapan TOPSIS memastikan bahwa solusi mitigasi risiko yang dipilih adalah yang paling optimal. Pendekatan Six Sigma memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk perbaikan proses yang berkelanjutan
Kesimpulan
Penerapan kombinasi metode OMAX, FMEA, TOPSIS, dan Six Sigma di CV. Cipta Karya membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas serta mengelola risiko dalam proses produksi. Mahasiswa teknik industri yang melakukan kerja praktik di perusahaan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam penerapan metode tersebut, sehingga perusahaan dapat mencapai peningkatan kinerja operasional yang diharapkan. Metode ini memberikan pendekatan yang terstruktur dan berbasis data untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan memastikan perbaikan berkelanjutan. Perusahaan manufaktur lainnya dapat mengambil pelajaran dari studi kasus ini untuk meningkatkan kinerja operasional mereka.