Mohon tunggu...
JESSICA IVANA
JESSICA IVANA Mohon Tunggu... Pengacara - Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Gen Z di Tengah Perubahan Iklim: Frustasi atau Berinovasi?

21 Mei 2024   23:12 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:53 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa adanya upaya adaptasi, produksi tanaman utama, seperti gandum, beras, dan jagung, mengalami penurunan dan begitu pula dengan tingkat produktivitas. Hal tersebut berpengaruh pada lambatnya pertumbuhan ekonomi dan menjadikan usaha pengurangan angka kemiskinan semakin sulit karena tingkat produksi yang menurun, ditambah lagi dengan adanya kegiatan perpindahan manusia (migrasi) yang akan memperkeruh masalah.

Dampak-dampak dari perubahan iklim dapat berimplikasi pada tekanan psikologis yang umumnya terjadi akibat meningkatnya tingkat liputan media tentang perubahan iklim. 

Pada wawancara kepada Cornellius Matthew, 'Raka' atau Duta Sekolah SMA Santa Maria Surabaya 2021/202 yang berusia 17 tahun, ia mengaku, "Saya merasakan kecemasan yang amat besar mengenai perubahan iklim yang sedang terjadi di Bumi kita ini, terlebih karena sudah mendatangkan banyak bencana. Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dengan kehidupan manusia di masa mendatang." 

Pernyataan tersebut didukung dengan hasil survei kepada orang-orang berusia 14 sampai 24 tahun di Amerika yang menunjukkan bahwa sekitar 83% responden khawatir tentang kesehatan planet ini dan mengatakan bahwa kualitas lingkungan  memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan (Next Gen, 2021).

Untuk menekan masalah-masalah akibat perubahan iklim, generasi muda dapat menjadi aktor yang berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif dengan memunculkan ide dan mewujudkan inovasi terkait Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan 2012, yang tumbuh bersamaan dengan kemajuan teknologi, sehingga Generasi Z terbiasa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. 

Oleh karena itu, mereka memiliki ciri kreatif, inovatif, dan mempunyai kemampuan menyerap nilai dan gagasan baru. Selain itu, Generasi Z juga identik dengan orang-orang yang berani mengemukakan pendapat, memiliki kepedulian sosial yang tinggi, peduli dan tanggap akan kejadian di sekitarnya, serta suka berbagi pengetahuan. Kriteria generasi yang demikian akan sangat mudah untuk menggeliatkan agenda-agenda pengendalian perubahan iklim di dunia.

Sebuah survei pada tahun 2021 menemukan bahwa 76% responden menganggap isu perubahan iklim sebagai prioritas sosial terbesar Generasi Z, dan lebih dari sepertiga menyebutnya sebagai perhatian utama mereka. 

Sebagai wujud nyata dari kepeduliannya, sekitar satu dari tiga responden telah berpartisipasi dalam rapat umum dan menjadi sukarelawan untuk organisasi perubahan iklim selama setahun terakhir. 

Banyak sekali generasi muda yang tertarik dengan isu-isu pengendalian perubahan iklim dan transisi energi baru dan terbarukan. Generasi Z memiliki pandangan yang melampaui Generasi X dan Boomer. 

Dibuktikan dengan hasil survei, hanya 23% Generasi X dan 21% Boomer yang berpartisipasi dalam >1 kegiatan untuk membantu mengatasi perubahan iklim (Pew Research, 2021). Peluang ketertarikan Generasi Z dapat dikemas dengan berbagai inovasi menarik, sehingga dapat menyukseskan upaya mengendalikan bencana akibat perubahan iklim.

Verena Tirza Bandioko, seorang anggota Duta Lingkungan SMP Santa Maria Surabaya yang berusia 14 tahun, membagikan sedikit pengalamannya selama menjadi anggota Duta Lingkungan di SMP Santa Maria Surabaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun