Level Organisasi
Kemudian pada level organisasi, akuntansi karbon memungkinkan sebuah organisasi untuk berpartisipasi dalam skema perdagangan karbon. Suatu organisasi dapat melakukan mekanisme jual dan beli di mana pihak yang menghasilkan karbon akan membayar sejumlah dana kompensasi kepada pihak yang menyerap karbon. Satuan pengukuran karbon yang digunakan untuk transaksi adalah karbon dioksida ekuivalen (CO2e).Â
Selain itu, akuntansi karbon juga memungkinkan suatu organisasi untuk menghitung jumlah pajak karbon terutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah, mengingat pajak karbon akan segera efektif di Indonesia tahun ini dengan tarif minimal Rp. 30 per Kg CO2e.
Level Produk
Lalu yang terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, pada level produk, informasi jejak karbon yang dihasilkan oleh akuntansi karbon dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusan konsumen untuk mengonsumsi sebuah produk.Â
Beberapa maskapai penerbangan hari-hari ini telah mulai mencantumkan informasi jumlah jejak karbon yang dihasilkan suatu rute penerbangan, tepat di sebelah informasi harga tiketnya. Â
Konsumen yang telah memiliki kepedulian terhadap isu perubahan iklim dan keinginan untuk mengurangi pemanasan global, kini dimungkinkan untuk berpartisipasi aktif dengan membeli tiket penerbangan yang rutenya menghasilkan jejak karbon paling sedikit.
Profesi akuntan hijau mungkin saat ini masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Belum banyak pula institusi pendidikan maupun literatur yang menyediakan kesempatan untuk mempelajari akuntansi hijau.Â
Padahal, akuntan hijau menjadi salah satu profesi yang berperan signifikan dalam menangani perubahan iklim. Akuntan hijau menjadi layaknya kurir yang mengantarkan informasi tentang isu-isu keberlanjutan ke meja diskusi strategis, baik di ranah korporat maupun birokrat.Â
Akuntan hijau juga mengukur dan melaporkan kinerja finansial, sosial dan lingkungan, lalu berlanjut memberikan rekomendasi agar operasi suatu organisasi tetap bisa mencapai profit tanpa merusak lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI